Sayapuas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester 1. Bagian B Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: Buku K.13 Hasil Revisi Semester 1 Kelas X SMAMASMKMAK 28 Peta Materi Wirausaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik Karakteristik Kewirausahaan A B Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik C
muhammadilhamm929 muhammadilhamm929 Jawabankerja dengan teman adalah di sebut kerja kelompok kerja dengan teman harus saling membantu Penjelasansemoga membantu letyzaWiranata letyzaWiranata pengalaman saat mengerjakan tugas kelompok bersama, dengan mengerjakan tugas bersama saya dapat melatih kerja sama dan juga mendapatkan ilmu baru dari teman satu ya ini jawaban saya please Pada penulisan kali ini, saya akan membahas mengenai pengalaman saya terhadap kerja kelompok dalam mengerjakan suatu tugas. Pengalaman saya dalam bekerja sama dalam kelompok sudah banyak dilakukan. Apalagi status saya yang saat ini sebagai mahasiswa tingkat 4 tentu tidak asing lagi dalam bekerja kelompok. Biasanya kelompok saya dapatkan secara acak dengan teman sekelas. Namun tidak jarang juga saya bekerja kelompok bersama teman dekat saya. Selama bekerja sama secara kelompok, banyak hal yang saya rasakan. Dimulai dari perasaan senang hingga perasaan kesal. Perasaan senang saya dapatkan ketika hal-hal unik maupun lucu saya alami bersama rekan kelompok saya. Seperti misalnya waktu berada di SMA. Saat itu pada mata pelajaran Seni Budaya, guru saya meminta kelas saya untuk membentuk dua kelompok yang masing-masing kelompok diharuskan membuat sebuah film. Kebetulan, dari 15 orang yang menjadi anggota kelompok saya tidak ada yang pernah memiliki pengalaman untuk membuat suatu film. Dari sini, akhirnya saya dan teman-teman mencoba membuat film sembari belajar. Kami belajar banyak hal, dimulai dari membuat sebuah naskah cerita, membagi peran yang ada, mengatur lokasi pengambilan film, melakukan pengambilan gambar, pengeditan film dan tentu saja bermain peran atas perannya masing-masing. Jika mengingat bagaimana proses penyelesaian film tentu saja menyenangkan. Terlebih waktu itu, saat melakukan pengambilan gambar disebuah perumahan, kami menjadi pusat perhatian warga. Selain itu, kejadian menyenangkan lainnya terjadi ketika kami mencoba mengambil adegan musikal. Kami semua bernyanyi dan menari didepan kamera. Hal ini semakin menyenangkan ketika lagu yang kami gunakan untuk melakukan adegan musikal adalah salah satu karya dari rekan kami. Semuanya terasa menyenangkan apalagi kami semua meloncat kegirangan karna kebetulan adegan musikal yang kami ambil merupakan pengambilan gambar terakhir. Dan lagi ada saja teman saya yang usil melempar bubuk bedak hingga kehebohan semakin menjadi-jadi. Tentu saja semua itu di penuhi dengan canda dan tawa. Tak hanya selalu kejadian menyenangkan terjadi ketika saya bekerja kelompok. Suatu hari pernah kami memilih lahan alang-alang sebagai lokasi pengambilan gambar. Memang, berkat salah satu anggota kelompok, pengambilan gambar dilakukan dengan sangat baik, dimulai dari sinematography hingga perpindahan setiap scene yang bagus. Padahal saya ingat, ketika pengambilan gambar dimulai pertama kali, kebanyakan dari kami bingung untuk berbuat. Dari sini juga terlihat kemajuan masing-masing anggota kelompok. Terlihat, bagaimana masing-masing anggota bertindak sesuai tugas dan perannya masing-masing. Namun saya pribadi mengalami kejadian sedikit kurang menyenangkan ketika kami berada di lahan alang-alang. Karna saya tipe orang yang mudah sekali mengalami alergi, saya mengalami alergi yang cukup serius. Ini semua dikarenakan kulit saya yang mengenai bulu alang-alang. Apalagi saat itu cuaca cukup panas dan matahari cukup terik sehingga tubuh saya sempat mengalami drop. Untungnya waktu yang diperlukan untuk pengambilan film tidak cukup lama dan akhirnya saya dapat pulang untuk beristirahat dirumah. Selain itu, terdapat lagi pengalaman kurang menyenangkan yang saya alami ketika proses pengeditan film. Kurangnya inisiatif anggota dalam melakukan pengeditan, membuat saya harus turun tangan sendiri mengerjakan pengeditan film. Tentu saja itu bukanlah hal yang mudah mengingat scene yang saya edit bukan hanya satu atau dua melainkan puluhan scene. Butuh waktu yang cukup lama hingga akhirnya saya mengorbankan waktu tidur saya untuk hanya mengedit film. Sampai akhirnya saya pun dikejar tenggat waktu dan berhasil mengedit keseluruhan film sendirian dan mengumpulkannya tepat waktu. Jika melihat hasil editan saya tentu saja membuat saya bangga karna ini adalah pengalaman pertama saya. Selain pengalaman kerja kelompok bersama teman SMA dalam membuat sebuah film, saya juga punya pengalaman ketika di tingkat satu perkuliahan. Saat itu, dosen meminta kelas untuk membentuk kelompok secara acak. Ini dilakukan karena kebetulan saya berada di jurusan Teknik Informatika yang mana jumlah mahasiswanya lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswi. Sehingga dalam pembentukan kelompok, seluruh mahasiswi yang ada dikelas harus ditempatkan dimasing-masing kelompok yang ada secara rata. Hal ini membuat saya berada dikelompok yang semua anggotanya adalah laki-laki. Pada awalnya, cukup sulit untuk melakukan kerja sama dengan beberapa anggota kelompok. Selain karna beberapa anggota sulit untuk diatur, beberapa dari mereka juga tampak acuh dengan tugas yang diberikan dosen. Saya sendiri juga cukup sulit untuk berkomunikasi dengan masing-masing anggota, dikarenakan saya yang seorang perempuan harus mencoba mengarahkan anggota saya yang kebanyakan adalah laki-laki. Apalagi saya memiliki sifat yang sedikit pemalu sehingga sulit untuk saya berbaur dengan anggota kelompok. Hingga akhirnya, karena beberapa anggota yang sulit diatur dan kurangnya komunikasi membuat saya sering kali harus berusaha menyelesaikan tugas kelompok secara sendiri. Kadang saya cukup merasa kesal. Ketika tugas yang sudah dibagi-bagi harusnya dikerjakan oleh masing-masing anggota, namun akhirnya hanya beberapa orang dan bahkan saya sendiri yang mengerjakannya. Untungnya hal yang sama tidak terjadi lagi ketika saya berada di tingkat 2. Karena sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang sulit diatur, saya bisa menyelesaikan tugas kelompok bersama dengan anggota kelompok saya. Berlanjut ketika ditingkat 3, disaat saya harus berkerja sama dengan beberapa mahasiswa yang sering kali absen kelas cukup menyulitkan saya dalam menyelesaikan tugas. Sampai ujungnya saya dan beberapa anggota lainnya terpaksa mengeluarkan mahasiswa tersebut karena sering kali mangkir dari panggilan kerja kelompok. Tentu saja pengalaman kerja kelompok saya tidak hanya disitu saja. Cukup banyak pengalaman yang saya alami selama saya menjalani masa-masa pendidikan. Dari sini saya menemukan banyak ilmu baru. Bukan ilmu secara teoritis namun ilmu secara sosial. Berkat kerja kelompok saya menemukan berbagai macam karakter dan sifat, dari yang rajin, tekun, pandai memimpin hingga malas, egois, keras kepala dan sulit diatur. Mungkin menyenangkan memiliki rekan kerja yang memiliki sifat rajin, tekun dan pandai memimpin. Namun ada kalanya orang-orang yang rajin, tekun dan pandai memimpin memiliki sifat yang egois dan keras kepala. Mereka yang egois biasanya tidak mau mendengarkan saran dari rekan anggota lainnya. Sedangkan mereka yang keras kepala biasanya tidak peduli jika apa yang dilakukannya salah. Tentu saja hal seperti ini cukup menyulitkan anggota lainnya. Karena kerja kelompok sejatinya adalah kerja bersama. Jadi karakter seperti apapun yang dimiliki oleh masing-masing kelompok harusnya dapat dihadapi dengan bijaksana sehingga kerja kelompok dapat dijalankan secara baik dan menyenangkan. Selain itu tugas apapun yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik jika kerja kelompok dilakukan dengan kompak. Berkat kerja kelompok, saya jadi memiliki kesempatan untuk berteman. Ini karena, kelompok yang terbentuk sering kali merupakan hasil acak yang membuat saya mau tidak mau berkelompok dengan beberapa orang yang tidak begitu dekat dengan saya. Karena kerja kelompok, saya dapat berkomunikasi dengan orang-orang tersebut dan jika komunikasi berjalan dengan cukup baik tentu saja kami jadi dapat berteman. Dari pengalaman saya ini, mungkin ada beberapa hal yang baiknya dilakukan ketika bekerja sama dalam kelompok, diantaranya Pahami karakter masing-masing anggota. Usahakan untuk berkomunikasi dengan baik terhadap masing-masing anggota. Bagi tugas kelompok secara bijak. Rencanakan segala hal yang berhubungan dengan tugas kelompok dengan baik agar tugas dapat selesai. Tentukan batas waktu pengerjaan untuk masing-masing bagian agar tugas dapat selesai tepat waktu. Selalu sabar jika berhadapan dengan anggota yang sulit untuk diatur dan dimintai tolong. Jangan mudah terpancing emosi, karena hal tersebut dapat membuat perpecahan diantara anggota kelompok. Tentunya kita tidak mau jika berada dikelompok yang sama dengan orang-orang yang sulit diatur. Namun jangan jadikan hal tersebut beban dan selalu cari cara agar setiap anggota dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sekian penulisan saya mengenai pengalaman dalam bekerja kelompok. Apabila dalam penulisan saya ada hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Page 2 Tuliskanpengalaman paling berkesan saat bekerja dalam tugas kelompok prakarya! - 31810222. aulia30285 aulia30285 27.08.2020 Wirausaha Sekolah Menengah Atas terjawab Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam tugas kelompok prakarya! Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok! 1 Lihat jawaban Iklan
Memiliki referensi contoh menceritakan pengalaman kerja saat interview akan sangat membantu kamu ketika berhadapan dengan HRD, user, atau pimpinan yang kita tahu, fase interview punya peran signifikan dalam penentuan layak atau tidaknya seorang kandidat untuk mendapatkan pada artikel ini kamu akan mendapatkan penjelasan tentang contoh dan cara menceritakan pengalaman kerja saat informasi ini bisa membantu kamu supaya momen interview yang akan datang berjalan dengan lancar dan kamu dapat memperoleh hasil yang langsung saja yuk simak artikel ini yang Ingin Diketahui Interviewer?© membahas contoh dan cara menceritakan pengalaman kerja saat interview, ada baiknya mengetahui alasan kenapa latar belakang kandidat penting untuk dimengerti oleh awal interview, HRD, user, atau pimpinan perusahaan biasanya akan mulai mencoba mencari tahu pengalaman kerja serta latar belakang pendidikan interviewer ingin mendapat gambaran apakah kamu cocok untuk mengisi posisi yang sedang mereka pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan dengan posisi yang dilamar akan menjadi poin yang menguntungkan untuk tetapi, boleh dibilang aspek pengalaman kerja relevan-lah yang punya nilai lebih itu juga akan menjadi pondasi interviewer untuk menilai kesiapan kamu dalam mengemban tanggung jawab job pengalaman kerja yang relevan dan pencapaiannya jika ada merupakan indikator teratas interviewer untuk menilai potensi kandidat menjadi aset berharga Hal yang Perlu Dipersiapkan?© menceritakan pengalaman kerja merupakan hal yang hampir selalu ada di setiap kesempatan adanya fakta itu, kita dapat mengusahakan langkah tangkas yakni mempersiapkan Indeed, inilah langkah-langkah persiapan yang bisa kamu lakukanPelajari job description pekerjaan yang isi konten CV yang menghubungkan job desc pekerjaan yang dilamar dengan isi konten yang ada di latihan secara verbal berulang-ulang hingga merasa Cara Menceritakan Pengalaman Kerja saat InterviewBerikut ini merupakan sejumlah cara yang bisa kamu jadikan panduan ketika merancang jawaban dan menceritakan pengalaman kerjamu di depan Gunakan kalimat aktif dan pernyataan yang jelas© baiknya, kamu menggunakan kalimat aktif ketika menceritakan pengalaman kerja. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu orang yang proaktif dan percaya itu, pastikan pernyataan kamu cukup jelas untuk dipahami interviewer. Paling baik, gunakan pernyataan yang simpel tapi efektif untuk menceritakan skill dan Berikan detail yang penting-penting saja© interview, kamu punya opsi untuk menceritakan detail pengalaman kerjamu. Namun, penting untuk diingat kalau detail yang kamu ceritakan harus sesuai momen ini, interviewer berusaha untuk mencari kandidat yang bisa memberikan solusi bagi perusahaan kesempatan ini untuk menceritakan pengalaman detailmu yang punya kaitan erat dengan solusi yang diidam-idamkan sebaiknya hindari menjelaskan detail yang berlebihan, Gunakan data dan istilah khusus dalam bidangmu© data saat menceritakan pengalaman kerja dan pencapaian punya daya persuasi yang cukup tinggi. Begitu juga ketika kamu menyertakan istilah-istilah khusus yang ada di kamu seorang digital marketer. Kamu bisa menunjukkan data peningkatan engagement rate dan penurunan customer acquisition cost CAC dari campaign yang kamu penggunaan istilahnya tepat sasaran dan jangan sampai kamu berlebihan juga ya dalam Hubungkan skill dan pengalamanmu dengan job desc© panggilan interview karena melamar posisi yang berbeda dari sebelumnya? Jangan khawatir, kamu punya peluang untuk membuat impresi baik di mata kamu harus melakukan persiapan yang cukup matang. Sangat disarankan untuk mempelajari job description dari posisi yang kamu itu, kamu bisa mulai mengaitkan job desc dengan skill dan pengalaman yang kamu cantumkan di pernyataan yang kamu berikan menjawab solusi yang dicari oleh employer, Akhiri cerita dengan goals-mu© akhir cerita, sebaiknya kamu memberikan pernyataan yang mewakili goals-mu. Menawarkan kontribusi yang mewakili interest rekruter dan perusahaan sering kali efektif dijadikan juga beberapa kandidat yang mengaitkan goals pribadinya dengan interest dari employer. Jika berhasil, pernyataan seperti ini akan cukup membedakan kamu dengan kandidat Menceritakan Pengalaman Kerja saat InterviewDalam bagian ini akan dibagikan beberapa contoh menceritakan pengalaman kerja saat lebih jelas konteksnya, Glints akan memberi contoh untuk beberapa posisi, yakni social media specialist, digital marketer, dan content Social media specialist“Pengalaman kerja saya selama ini semuanya berhubungan dengan bidang marketing dan kuliah, saya pernah magang sebagai social media intern di e-commerce Amazung selama 6 sini, saya bertanggung jawab untuk menyetorkan ide campaign sosmed TikTok pada supervisor dan mengeksekusinya ketika lulus, saya diterima bekerja full-time di Amazung sebagai market researcher posisi ini, saya bertugas untuk menganalisa data konsumen dan merangkumnya menjadi report untuk manajer marketing. Pekerjaan ini sudah saya lakukan selama 6 diterima sebagai social media specialist di perusahaan ini, saya ingin mengaplikasikan ilmu riset yang saya miliki dan membaginya dengan juga ingin meningkatkan kemampuan saya dalam mengubah data konsumen menjadi konten yang menarik dan dapat dieksekusi oleh tim.”2. Digital marketer“Saat ini, saya masih berposisi sebagai digital marketer di Uniglu Apparel. Pekerjaan ini sudah saya lakukan selama satu setengah jawab saya di posisi ini adalah menyusun dan menjalankan strategi paid ads untuk Instagram dan eCommerce bersama yang kami jalankan berhasil meningkatkan penjualan produk Uniklu Apparel sejumlah xxxx pada 3 bulan terakhir di tahun diberi kesempatan untuk berkontribusi di perusahaan ini, saya ingin menerapkan strategi campaign yang saya ketahui untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk perusahaan juga ingin tetap mempelajari insight strategi digital marketing terbaru yang ada di lapangan dan mengadaptasinya di campaign yang saya buat.”3. Content writer“Saya memiliki pengalaman di bidang kepenulisan selama 2 kuliah, saya mulai magang di Pineapple, startup teknologi, sebagai sini saya bertanggung jawab untuk membuat campaign di Instagram dan membuat teks copy untuk keperluan email belakangan, saya beralih menjadi content writer di perusahaan yang sini saya belajar dan bertugas untuk meriset keyword potensial dan mengaplikasikannya menjadi artikel yang ramah pengerjaannya, saya juga berusaha untuk memberikan tulisan yang informatif untuk pembaca. Beberapa artikel yang sudah saya produksi ada yang berhasil menduduki posisi pertama di SERP diterima di perusahaan ini, saya ingin sekali untuk memproduksi konten SEO yang informatif untuk proses pengerjaannya, saya akan tetap membidik peringkat tinggi di SERP dan berusaha untuk adaptif terhadap strategi-strategi SEO terbaru.”Hal-Hal yang Perlu Kamu HindariMelansir sumber The Balance Careers, setidaknya ada dua hal yang perlu kamu hindari ketika menceritakan pengalaman kerja saat berbohong© bercerita kepada interviewer, sangat penting bagi kamu untuk jujur dan akurat tentang informasi yang kamu mencoba memperindah pengalaman kerjamu, apalagi berbohong. Sebab, kamu tidak tahu dengan siapa employer berkomunikasi untuk mengetahui menggali latar menghafal cerita© adalah salah satu contoh menceritakan pengalaman kerja saat interview yang perlu kamu memang akan membuat kamu lebih luwes dan percaya diri. Namun, kamu tidak perlu menghafalkan keseluruhan rancangan yang sudah kamu kamu menyampaikan pengalaman kerja dengan hafalan, interviewer mungkin akan kurang begitu tertarik untuk menghafalkan kalimat demi kalimat, akan lebih baik jika kamu menghafalkan poin-poin penting yang perlu kamu tadi akhir dari artikel yang membahas contoh dan cara menceritakan pengalaman kerja saat Sekarang sudah merasa lebih siap untuk menghadapi interview belum?Kalau semua sudah oke, langsung saja cari lowongan kerja terbaik dan karier impianmu di Glints! Setiap harinya ada informasi lowongan pekerjaan baru yang siap untuk di-apply.
Beberapapertanyaan reflektif terkait Pembelajaran Berdiferensiasi adalah sebagai berikut: 2.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 2.1. Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesan pada saat Anda melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dengan murid yang beragam! Sekolah saya memiliki input murid beragam dari berbagai daerah yang tentunya
In professional settings, the word “feedback” is often associated with negative feelings. People hear it and think they are about to be judged and berated for any mistakes they have made or that they have to be the one handing down the criticisms. What's In This Guide? Positive Feedback Examples For Peers & Employees 1. When an employee goes above and beyond their responsibilities 2. Someone has proven themselves to be an excellent communicator 3. When a colleague reaches a goal or milestone 4. Someone is being a great team player 5. An employee has acquired new skills 6. When an employee needs a morale/confidence boost 7. For contributing new ideas 8. When an employee displays strong conflict resolution skills 9. Someone completed a difficult task 10. When an employee models good behavior 11. For keeping employees motivated 12. When an employee has shown improvement in a task or skill 13. Someone is experiencing burnout 14. When an employee comes to you for help 15. For great performance 16. When employees show strong leadership skills 17. For providing top-notch customer support 18. When employees take initiative 19. For employees who have demonstrated good interpersonal skills 20. For welcoming and supporting new hires 21. When someone excels at problem-solving 22. For praising workers with an excellent attendance record 23. When an employee assumes more responsibilities 24. For employees who live and breathe company values 25. When people put in overtime Wrap Up But when it comes to giving recognition and praise, we assume that people already know that they’re doing a great job or that their efforts are appreciated. Even if that were true, expressing appreciation out loud will hold more value in the mind of the person on the reserving end. There are so many opportunities for offering positive feedback that you can take advantage of. I’m going to share some positive feedback examples and scenarios that you can draw from to affirm and empower your peers and employees. Check Out Best Digital Marketing Quotes For Inspiration Positive Feedback Examples For Peers & Employees 1. When an employee goes above and beyond their responsibilities Source Pexels While most employees are content to do what’s expected of them, nothing more and nothing less, there may be a few who are willing to exceed the scope of their duties to get things done. Encouraging them with glowing feedback will make them feel appreciated and motivate others to adopt the same behavior. “Hi, Anita! I just wanted to thank you for always putting in extra effort to make sure things run smoothly. Your willingness to take on new tasks has been instrumental to the continued growth of this department. Keep up the excellent work and please reach out if you ever need assistance with anything in the future.” Also Read Top Motivational Sales Quotes 2. Someone has proven themselves to be an excellent communicator Strong, open, and honest communication is key to building trust, productivity, and good working relationships. However, communication is not everyone’s strong suit but you can encourage more people to improve their communication skills by praising employees who excel in this area. “Thank you for constantly providing reports and checking in regularly. It helps everyone stay informed about the progress of our projects and ensures we are all on the same page. Without your excellent communication abilities, we would have encountered unforeseen challenges that delayed the completion of our latest project.” 3. When a colleague reaches a goal or milestone Source Pexels Whenever a colleague or employee accomplishes something remarkable, don’t waste the opportunity to celebrate with them and express your confidence in their abilities. “Congratulations on meeting your quarterly target of bringing in thirty new clients. I watched how tirelessly you worked to make this happen and I was really impressed by your tenacity and inventiveness. I can’t wait to see what goals you knock out of the park next.” Also Read Best Inspirational Teamwork Quotes For The Workplace 4. Someone is being a great team player Being an employee who keeps to themselves and works best alone is easy. What’s hard is being someone who works just as well in a team as they do alone; someone who is kind, empathetic, and supportive of others. So if you have such a person on your team, you need to show appreciation for them. “One of the things about you that I deeply appreciate about you, Layla, is how you find ways to offer support to others and help ensure that all our projects are delivered on time. I know I can always come to you with any questions I have and count on you to provide guidance when I’m stuck or confused. Thank you for being the best colleague.” 5. An employee has acquired new skills Source Pexels Show appreciation for employees who have carved out time and taken strides to acquire new knowledge and grow their skills using this positive feedback example. “A lot of people are happy to never change or unwilling to take the steps needed to better themselves, but not you. I’m proud of the way you continuously strive to improve your skills and raise the bar of success in your role. Your commitment to learning and development is an inspiration to us all.” Explore Best Teamwork Examples At The Workplace 6. When an employee needs a morale/confidence boost This type of feedback can come in handy whenever you notice that a coworker or staff member has been struggling with their work recently. Whether they think they’re stuck or they’re experiencing a bout of imposter syndrome, sending some positive feedback their way can help reassure them and make them fall back in love with their work again. “Hi Máté! You have come so far from the shy intern that joined the organization four years ago. I’m glad to have seen you blossom into the brilliant and talented engineer you are today. You’ve been doing an incredible job. Thank you for your continued dedication to your personal growth and the growth of the company. Do let me know if there’s anything I can do to make your work experience even better.” 7. For contributing new ideas Source Pexels If you are having a meeting to brainstorm ideas for a project and one team member suggests a brilliant idea that pretty much captures everything you’re going for, don’t assume they know you were impressed. Reach out to them and thank them for sharing their thoughts and explaining how impactful it was. “Hey Josh! I just wanted to show appreciation for your great idea in yesterday’s team standup. You have a talent for coming up with out-of-the-box solutions for different problems. Your idea will really help shape how we approach this project and make it even better than we imagined. I look forward to seeing other brilliant ideas you dream up in the future.” Also Read Powerful Words To Describe A Company Culture 8. When an employee displays strong conflict resolution skills Conflict doesn’t have to be a negative thing. If handled properly, it can actually promote growth, improve communication, and help boost team productivity. Employees who can manage conflicts and help resolve them amicably are a great asset to any organization. Use this feedback example to show them just how valuable they are. “When you are working with a team as large and diverse as this, it’s almost impossible for conflict not to arise, especially when we’re working on a high-pressure and time-sensitive project. I wanted to commend you for the great work you’ve been doing in managing conflicts and helping both sides agree. You’re amazing!” 9. Someone completed a difficult task Source Pexels Let’s say one of your peers was working on an ambitious project that left people wondering whether they were going to succeed or not. But they defied expectations and delivered amazing results, here’s an example of positive feedback that you can give them to celebrate their accomplishment. “I realize that it took a lot of resolve to complete this assignment, but I’m really happy that you pulled through. I was rooting for you the entire time. As always, I’m awed and inspired by how hard you work. Cheers to more success!” Also Read Smart Work Goals For Employees 10. When an employee models good behavior Did someone ensure that a teammate was accurately credited for their idea? Did someone create space for a not-so-vocal colleague to share their opinions without being interrupted? Did someone step in to diffuse a heated situation before it got worse? Whenever a peer or direct report does something admirable, it never hurts to let them know. “I must applaud you for the patience and sensitivity you demonstrated in Wednesday’s meeting. Even though the conversation got a little out of control, you stayed calm and addressed everyone’s opinions and questions with care and respect, and made them feel heard. It showed that you have what it takes to be a great leader in the future.” 11. For keeping employees motivated Source Pexels Your team won’t always meet the goals you set 100% of the time, but it’s important to still praise them in those times when they fall short of expectations. This way, they’ll be motivated to keep working hard to reach their goals. “Everyone put in a lot of good and hard work to see this project to completion. Although it didn’t quite turn out the way we were hoping, I am really proud of how we all came together to make it happen. You’ve all done an amazing job over the last three months. I believe that if we bring the same determination and effort to phase two of the project, we can exceed our goals.” Explore Most Common Leadership Styles 12. When an employee has shown improvement in a task or skill If you’ve given a staff member some constructive feedback in the past and you recently noticed that they have made changes to the issue you addressed, it’s important to commend them for acting on the feedback. “Your contributions to meetings over the last month have shown that you listened to past feedback and have made strides to be more collaborative in company discussions. Even though you disagreed with Lawrence’s suggestions last week, you asked clarifying questions and offered constructive feedback. You have improved greatly and we are all glad to see it.” 13. Someone is experiencing burnout Source Pexels When you notice that one of your peers or employees has been dealing with a lot more responsibilities than usual, either at home or work, it’s time to step in and offer them support before they crash under the stress of it all. Praise them for their hard work and encourage them to prioritize their wellness. “The last few months have been very hectic for the organization and I know it has left you feeling spent. I want you to know that everyone understands the rough patch you’re going through and your past achievements have not been forgotten. If you need to take some extra time off to recover, just let me know. I don’t doubt that you’ll be back to your old self soon.” Also Read Virtual Teambuilding Activities For Conference Calls 14. When an employee comes to you for help This type of positive feedback can help create a culture that takes the shame or fear out of asking for help and encourage more people to show vulnerability and honesty in this way. “I know it must have been difficult to admit you were struggling with the new software and it was causing you to fall behind on projects. But I appreciate you for being honest about it because it allowed us to address the problem and get you back on the path to success.” 15. For great performance Source Pexels You don’t have to wait for appraisal season to roll around before you appreciate employees who are doing great work. You should share your thoughts and admiration for their performance whenever you notice someone is delivering high-quality work. “Hi, Octavia! I just wanted to say that you did an amazing job on the client presentation last week. I hear that everyone was blown away and we might be looking at a more favorable outcome from the ongoing negotiations as a result. If they do come on board, it will be thanks to the work you’ve put in. Well done!” Also Read Best Memo Examples 16. When employees show strong leadership skills Anyone who’s ever managed or tried to manage a group of people can tell you that being a leader is no easy task. So when you see someone who demonstrates impressive skills as a leader, giving them positive feedback will motivate them to keep doing what they’re doing. “Since you were promoted to team leader, we have seen significant improvements in employee productivity and overall performance. People seem to be responding well to your leadership style and I’m excited to see all the good things you will do in this role in the future.” 17. For providing top-notch customer support Source Pexels Customers are the lifeblood of your business and every effort that’s put into attracting and retaining them counts. When you find employees who have quickly become customer favorites because of the level of care they show to your customers, give them positive feedback to motivate them. “Our customers and clients are always quick to sing your praises as an employee who is always super helpful. You are always able to allay any fears, concerns, or complaints that they have about our product and you go above and you go the extra mile to make them happy. Your client support strategy is clearly impeccable and we’d love for you to share your approach with the rest of the team.” 18. When employees take initiative Many employees are hesitant about taking risks or doing anything that hasn’t already been pre-approved by management for fear of getting reprimanded if things go awry. Showering those who take initiative with positive feedback will not only boost their confidence, it will also encourage this behavior in others. “Thank you for being proactive and getting the team together to tackle the issue with our servers on such short notice. Your quick thinking helped us avoid a protracted downtime and prevented us from losing a chunk of revenue. It’s good to know that there’s someone I can count on to lead the team when this situation calls for it. Great job, Kelly!” 19. For employees who have demonstrated good interpersonal skills Source Pexels A work environment cannot exist without interpersonal skills. It’s what enables colleagues to network, mediate conflicts, manage relationships, collaborate effectively, and treat one another with kindness and respect. If there’s an employee or coworker who shines brightly in this regard, you can use this positive feedback example to let them know what you think of them. “I like to tell people that you are the glue that keeps this team together. You go out of your way to get to know your coworkers and make them feel comfortable. You listen to what they have to say and show genuine interest in the things they care about. Your unwavering positivity impacts everyone around you. I honestly don’t know how you do it sometimes, but I’m grateful to have you around.” Explore Personal Development Goals For Managers 20. For welcoming and supporting new hires Starting a new job is a very nerve-wracking affair. The new hire is anxious to do well and prove that they are a good investment and at the same time they’re nervous about being in a new space and getting to know their new colleagues. Giving them positive feedback early on can help put their minds at ease and set them up for success in the future. “I know you’re still trying to find your footing, but we all appreciate your contributions to the team so far. Your tenacious can-do attitude is refreshing as is your eagerness to help and learn. We love having you here and I can’t wait to see all the great work we do together when you’re fully settled in and productive.” 21. When someone excels at problem-solving Source Pexels Problem-solving is one of the most sought-after skills in would-be employees. Everyone wants employees who can properly assess a situation and come up with answers to the problems that need solving so if you’ve been lucky to be blessed with such employees or peers, don’t let them go unrecognized. “You have a gift for pinpointing challenges, devising creative solutions for tackling them, and clearly explaining your ideas to the rest of the team. You’re not afraid to try new things and you have the ability to approach problems with a level head rather than with panic and frustration. You’re an amazing asset to our team. Keep it up!” Explore Mission vs Vision Statements 22. For praising workers with an excellent attendance record It might seem like a trivial accomplishment, but even the little things are worth celebrating. So show that coworker or direct report who has never missed a day of work some love with this positive feedback example. “I can’t remember a day when I walked into the office and didn’t see you there exchanging jokes with someone or working hard at your desk. I speak for myself and others when I say your daily presence at work is one of the things that keeps us going. Thank you for being a wonderful person and an even better colleague.” 23. When an employee assumes more responsibilities Source Pexels Maybe a member of the team recently resigned from their role and you’re in the process of hiring a replacement. But in the meantime, another team member had been taking on the extra workload to minimize the undesirable effects of the vacancy. This is an example of positive feedback that you can use to praise the teammate for stepping up. “I know you have had to take on more responsibilities beyond the scope of your position recently. I can’t begin to tell you how incredibly helpful you’ve been. The initiative and effort you’ve poured into the organization these past two months are deeply appreciated. Thank you for standing in the gap and helping to keep the department on track.” 24. For employees who live and breathe company values Your organization’s values are meant to live outside of whatever document or objects they’ve been engraved on. Your employees should embody your values and reflect them in the decisions they make and the actions they take. To show that your values are not just words on paper, make sure you acknowledge and praise those workers who live by them. “It’s evident that you love the work you do and you care deeply about upholding the company’s culture and contributing to its success. You have been very instrumental in helping new hires assimilate into the organization because of the engaging way you guide them through our core values and mission. You are a true motivator and we’re lucky to have you.” Explore Bad Company Culture Examples 25. When people put in overtime Source Pexels You need to remember that any extra time staff members give to the company is being borrowed from their personal time. Even if they are getting paid for the overtime, it’s still a significant sacrifice so be sure to share your appreciation for the extra work. “Thank you for all the extra hours you’ve been putting in over the past few weeks. I know having to work overtime isn’t ideal, but I appreciate you for giving more of your time to ensure this project gets completed. Your hard work and commitment do not go unnoticed. Please let me know if there are any low-priority tasks I can take off your plate in the meantime.” Wrap Up People love to feel noticed and appreciated so building a culture that readily dishes out recognition to those who are deserving of it will do wonders for team morale and productivity. Feel free to use these positive feedback examples to structure and craft your own feedback messages and put a smile on the faces of your peers and employees who are making a difference day to day. Tom ClaytonTom loves to write on technology, e-commerce & internet marketing. Tom has been a full-time internet marketer for two decades now, earning millions of dollars while living life on his own terms. Along the way, he’s also coached thousands of other people to success.
pengalamanpertama adalah saat saya melamar kerja di Edelman. Awalnya saya berencana untuk melanjutkan karir saya di public affairs. Maklum kerjaan terakhir saya sebelum kuliah S2 pembangunan adalah public affairs, dan setelah berusaha apply kerja disana sini di bidang non profit, semua pintu serasa tertutup dan akhirnya saya kembali ke PR.
Kerja sama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan pekerjaan. Namun, mengapa orang-orang tersebut masih mempertahankan sikap seperti itu? Padahal, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang dan juga organisasi. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti anda bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah. Berikut beberapa penjelasan mengapa bekerja sama sangat penting dilakukan di lingkungan kerja. Baca Juga Meningkatkan Efisiensi Ketika bekerja dalam tim, anda akan bekerja menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Semua proses pekerjaan yang anda kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena anda akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung jawab dengan lainnya. Dari sudut pandang manajemen, meningkatkan kerja sama tim dalam lingkungan kerja juga akan membantu perusahaan atau departemen anda untuk mengambil pekerjaan tambahan dan akhirnya mendapatkan keuntungan atau bonus tanpa harus menambah pegawai lagi. Mendapatkan Ide-ide Baru Salah satu keuntungan terbesar yang akan anda terima setelah melakukan kerja sama tim adalah anda dan perusahaan akan mendapatkan inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Ketika anda saling bertukar ide dengan anggota lainnya, ada sebuah ruang lingkup kreativitas yang jauh lebih banyak dan luas dibandingkan ketika anda memikirkan ide tersebut sendirian. Bandingkan dengan dengan saat anda memikirkan sebuah ide baru sendirian, sering kali anda merasa buntu dan tidak tahu ide apa yang harus diberikan kepada atasan anda. Dalam lingkungan tim yang efektif, anggota staff akan merasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan mereka. Tanggung jawab terhadap atasan anda pun menjadi tanggung jawab bersama sehingga anda dan tim lebih percaya diri untuk menyampaikannya ke atasan. Bekerja dalam tim juga dapat membuat anda dan rekan kerja menyelesaikan permasalahan melalui sudut pandang yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan anda menciptakan sebuah solusi yang optimal. Mendapatkan Pengalaman Belajar Seperti yang telah disebutkan di atas, kerja sama tim sangat penting dilakukan dalam lingkungan kerja karena dapat membawa orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman kerja yang berbeda secara bersamaan. anda pun bisa mempelajari berbagai jenis pengetahuan dari orang lain, yang juga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam diri anda. Masing-masing anggota tim mememiliki peran sebagai sumber pendidikan bagi karyawan lain di dalam lingkungan tim. Penting pula anda catat bahwa ketika seorang karyawan memiliki banyak pengetahuan, kepercayaan diri mereka akan berkembang. Baca Juga The Introvert’s Survival Guide to Coworking Space Kemudahan Berkomunikasi Komunikasi adalah kunci keberhasilan dari berbagai jenis proyek. Jadi, mengapa anda tidak melibatkan diri anda ke dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anda? Kegiatan yang berkaitan dengan kerja sama tim memerlukan sebuah keterampilan komunikasi lisan dan juga tertulis. Bekerja secara teratur dalam hal semacam ini juga akan membantu anda mengembangkan keterampilan komunikasi anda dan anggota tim lainnya. Melalui kerja sama tim, anda dapat dengan bebasnya melakukan diskusi terbuka sehingga setiap anggota tim akan mendapatkan informasi yang memadai berkaitan dengan proyek tersebut. Dalam hal ini, kerja sama tim dapat memungkinkan proyek ataupun permasalahan perusahaan anda selesai seefesien mungkin. Membagikan Beban Kerja Ketika anda bekerja sama dengan tim dalam menuju tujuan bersama, beban kerja anda akan dibagi kepada setiap anggota tim yang lainnya. Dalam kegiatan kerja sama tim yang sempurna, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing anggota tim anda. Kerja sama tim juga dapat memungkinkan anda untuk menerima atau memberikan bantuan pada anggota tim lainnya untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. Penting untuk anda ingat kembali bahwa kerja sama tim dilakukan demi mencapai sebuah tujuan tertentu secara bersama. Maka, ketika anda sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum anggota lainnya, anda harus menawarkan bantuan anda untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dalam segi manajemen, ketika berkaitan dengan delegasi tugas, hal yang harus anda lakukan adalah dengan mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan dari karyawan tersebut. Menugaskan sebuah pekerjaan ke orang yang tepat akan sangat membantu dan menghasilkan efisiensi maksimum dan hasil kerja yang berkualitas tinggi. Dukungan Jaringan Sebuah dukungan dan rasa saling memiliki dalam sebuah lingkungan kerja dapat berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Setiap anggota tim akan saling membantu, mengandalkan satu sama lain, dan membangun kepercayaan di dalam kelompok tersebut. Pada masa-masa sulit, dukungan menjadi salah satu hal krusial untuk mendapatkan kesuksesan suatu proyek. Ketika setiap anggota mampu memberikan dan mendapatkan dukungan satu sama lain, maka kelompok tersebut akhirnya mencapai tujuan dari proyek yang sedang dikerjakan. Jika masa-masa sulit tersebut diselesaikan sendiri, anda akan kewalahan dan berisiko membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak masuk akal. Tidak hanya melalui kerja sama tim, kolaborasi yang tepat juga dapat membantu anda untuk membangun perusahaan sendiri atau perusahaan tempat anda bekerja. Kolaborasi terjadi ketika dua individu atau sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagi gagasan dan keterampilan milik mereka. Kolaborasi bisa dilakukan untuk tim tradisional ataupun virtual. Selain itu, kolaborasi ternyata memberikan bebearpa aspek pekerjaan yang perlu anda ketahui, seperti brainstorming, memberikan nilai-nilai, dan juga pembagian pekerjaan yang sama rata. Dalam brainstorming, kolaborasi di dalam tim dapat membawa para anggota tim berkumpul bersama dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama melalui berbagai perspektif untuk memberikan suatu solusi dengan cara atau ide yang beragam. Karena memiliki tujuan yang sama dengan anggota tim lainnya, sering kali kolaborasi ini dapat memberikan sebuah inspirasi bagi setiap anggotanya. Terdapat pula nilai-nilai yang bermanfaat dari bekerja sama dengan tujuan yang sama, baik untuk perusahaan ataupun tim. Pembagian tugas bagi setiap anggota juga membuat beberapa anggota tim mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengomunikasikan gagasan mereka. Jika teamwork dan kolaborasi sudah dicapai, lingkungan kerja yang dibangun juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama, salah satunya adalah dengan bergabung ke dalam sebuah coworking space. Melalui coworking space, anda dan anggota tim akan bertemu dengan banyak orang sehingga semakin membuka peluang yang lebih besar untuk berdiskusi. Di Indonesia sendiri sudah banyak coworking space yang bisa anda pilih untuk dijadikan sebagai salah satu tempat berdiskusi bersama tim atau membangun sebuah tim baru di dalamnya. Good luck! Kerjakelompok yang ideal, yaitu saat semua anggota kelompok saling bekerja sama menyelesaikan tugasnya masing-masing. Akan tetapi, hal tersebut tidak selalu berjalan mulus sebagaimana idealnya. Pengalaman orang yang mengerjakan tugas kelompok juga beragam, ada yang merasa terbantu dan ada pula yang merasa frustrasi. Berikut suka dukanya.

Kerja sama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan pekerjaan. Namun, mengapa orang-orang tersebut masih mempertahankan sikap seperti itu? Padahal, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang dan juga organisasi. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti anda bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah. Berikut beberapa penjelasan mengapa bekerja sama sangat penting dilakukan di lingkungan kerja. Baca Juga Meningkatkan Efisiensi Ketika bekerja dalam tim, anda akan bekerja menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Semua proses pekerjaan yang anda kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena anda akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung jawab dengan lainnya. Dari sudut pandang manajemen, meningkatkan kerja sama tim dalam lingkungan kerja juga akan membantu perusahaan atau departemen anda untuk mengambil pekerjaan tambahan dan akhirnya mendapatkan keuntungan atau bonus tanpa harus menambah pegawai lagi. Mendapatkan Ide-ide Baru Salah satu keuntungan terbesar yang akan anda terima setelah melakukan kerja sama tim adalah anda dan perusahaan akan mendapatkan inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Ketika anda saling bertukar ide dengan anggota lainnya, ada sebuah ruang lingkup kreativitas yang jauh lebih banyak dan luas dibandingkan ketika anda memikirkan ide tersebut sendirian. Bandingkan dengan dengan saat anda memikirkan sebuah ide baru sendirian, sering kali anda merasa buntu dan tidak tahu ide apa yang harus diberikan kepada atasan anda. Dalam lingkungan tim yang efektif, anggota staff akan merasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan mereka. Tanggung jawab terhadap atasan anda pun menjadi tanggung jawab bersama sehingga anda dan tim lebih percaya diri untuk menyampaikannya ke atasan. Bekerja dalam tim juga dapat membuat anda dan rekan kerja menyelesaikan permasalahan melalui sudut pandang yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan anda menciptakan sebuah solusi yang optimal. Mendapatkan Pengalaman Belajar Seperti yang telah disebutkan di atas, kerja sama tim sangat penting dilakukan dalam lingkungan kerja karena dapat membawa orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman kerja yang berbeda secara bersamaan. anda pun bisa mempelajari berbagai jenis pengetahuan dari orang lain, yang juga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam diri anda. Masing-masing anggota tim mememiliki peran sebagai sumber pendidikan bagi karyawan lain di dalam lingkungan tim. Penting pula anda catat bahwa ketika seorang karyawan memiliki banyak pengetahuan, kepercayaan diri mereka akan berkembang. Baca JugaThe Introvert’s Survival Guide to Coworking Space Kemudahan Berkomunikasi Komunikasi adalah kunci keberhasilan dari berbagai jenis proyek. Jadi, mengapa anda tidak melibatkan diri anda ke dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anda? Kegiatan yang berkaitan dengan kerja sama tim memerlukan sebuah keterampilan komunikasi lisan dan juga tertulis. Bekerja secara teratur dalam hal semacam ini juga akan membantu anda mengembangkan keterampilan komunikasi anda dan anggota tim lainnya. Melalui kerja sama tim, anda dapat dengan bebasnya melakukan diskusi terbuka sehingga setiap anggota tim akan mendapatkan informasi yang memadai berkaitan dengan proyek tersebut. Dalam hal ini, kerja sama tim dapat memungkinkan proyek ataupun permasalahan perusahaan anda selesai seefesien mungkin. Membagikan Beban Kerja Ketika anda bekerja sama dengan tim dalam menuju tujuan bersama, beban kerja anda akan dibagi kepada setiap anggota tim yang lainnya. Dalam kegiatan kerja sama tim yang sempurna, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing anggota tim anda. Kerja sama tim juga dapat memungkinkan anda untuk menerima atau memberikan bantuan pada anggota tim lainnya untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. Penting untuk anda ingat kembali bahwa kerja sama tim dilakukan demi mencapai sebuah tujuan tertentu secara bersama. Maka, ketika anda sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum anggota lainnya, anda harus menawarkan bantuan anda untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dalam segi manajemen, ketika berkaitan dengan delegasi tugas, hal yang harus anda lakukan adalah dengan mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan dari karyawan tersebut. Menugaskan sebuah pekerjaan ke orang yang tepat akan sangat membantu dan menghasilkan efisiensi maksimum dan hasil kerja yang berkualitas tinggi. Dukungan Jaringan Sebuah dukungan dan rasa saling memiliki dalam sebuah lingkungan kerja dapat berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Setiap anggota tim akan saling membantu, mengandalkan satu sama lain, dan membangun kepercayaan di dalam kelompok tersebut. Pada masa-masa sulit, dukungan menjadi salah satu hal krusial untuk mendapatkan kesuksesan suatu proyek. Ketika setiap anggota mampu memberikan dan mendapatkan dukungan satu sama lain, maka kelompok tersebut akhirnya mencapai tujuan dari proyek yang sedang dikerjakan. Jika masa-masa sulit tersebut diselesaikan sendiri, anda akan kewalahan dan berisiko membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak masuk akal. Tidak hanya melalui kerja sama tim, kolaborasi yang tepat juga dapat membantu anda untuk membangun perusahaan sendiri atau perusahaan tempat anda bekerja. Kolaborasi terjadi ketika dua individu atau sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagi gagasan dan keterampilan milik mereka. Kolaborasi bisa dilakukan untuk tim tradisional ataupun virtual. Selain itu, kolaborasi ternyata memberikan bebearpa aspek pekerjaan yang perlu anda ketahui, sepertibrainstorming,memberikan nilai-nilai, dan juga pembagian pekerjaan yang sama rata. Dalambrainstorming, kolaborasi di dalam tim dapat membawa para anggota tim berkumpul bersama dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama melalui berbagai perspektif untuk memberikan suatu solusi dengan cara atau ide yang beragam. Karena memiliki tujuan yang sama dengan anggota tim lainnya, sering kali kolaborasi ini dapat memberikan sebuah inspirasi bagi setiap anggotanya. Terdapat pula nilai-nilai yang bermanfaat dari bekerja sama dengan tujuan yang sama, baik untuk perusahaan ataupun tim. Pembagian tugas bagi setiap anggota juga membuat beberapa anggota tim mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengomunikasikan gagasan mereka. Jika teamwork dan kolaborasi sudah dicapai, lingkungan kerja yang dibangun juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama, salah satunya adalah dengan bergabung ke dalam sebuahcoworking spa ce. Melaluicoworking space, anda dan anggota tim akan bertemu dengan banyak orang sehingga semakin membuka peluang yang lebih besar untuk Indonesia sendiri sudah banyakcoworking space yang bisa anda pilih untuk dijadikan sebagai salah satu tempat berdiskusi bersama tim atau membangun sebuah tim baru di luck!

PENGALAMANKERJA KELOMPOK. Sebelum memulai kerja kelompok kita tentukan wktu dan tempat kita kerja kelompok. Dan pada saat itu sudah terlihat kekompakan seperti menjemput teman yang tidak mempunyai kendaraan dan menunggu teman yang terlambat datang. Dalam menentukan waktu memulai kerja kelompok harus di tentukan dan sebaiknya jika ingin
Skip to content Di dalam interview pekerjaan, sering muncul pertanyaan seperti “Ceritakan pengalaman saat Anda saat …”. Pertanyaan semacam ini adalah pertanyaan yang bertujuan memahami perilaku Anda. Pertanyaan semacam ini cocok dijawab dengan metode storytelling atau bercerita tentang kejadian nyata yang Anda alami. Namun tidak sedikit orang yang menjawab pertanyaan ini dengan bercerita ngalor ngidul tidak jelas arahnya sehingga membuang waktu. Padahal pewawancara menanyakan ini untuk tahu bagaimana perilaku Anda dalam menghadapi situasi tertentu, apakah menyerah atau maju terus, bagaimana cara Anda menghadapi tantangan, bagaimana cara Anda menerima kegagalan, bagaimana Anda menyikapi kesuksesan, dan lain sebagainya. Bila pewawancara bercerita ngalor ngidul berputar-putar tidak jelas, pewawancara pun akan sulit mendapatkan inti cerita. Contoh Pertanyaan Berikut beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan untuk menguji perilaku Anda Ceritakan pengalaman Anda menjadi seorang pemimpin sebuah timApakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam sebuah proyek? Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesanApa pencapaian terbesar yang pernah ada miliki?Ceritakan saat Anda harus melakukan sesuatu dengan sumber daya terbatasBagaimana bila Anda memiliki terlalu banyak pekerjaan dan harus memprioritaskannya? Cara Menjawab Metode STAR Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, sebaiknya dijawab dengan cara yang terstruktur. Tujuanya agar yang mewawancarai Anda bisa dengan mudah memahami apa yang Anda lakukan. Salah satu struktur yang bisa digunakan adalah STAR atau Situation, Task, Action, dan Result. Sumber Jon Marchione / The Balance Situation / Situasi Di bagian pertama, kita perlu set konteks kejadiannya. Di bagian ini Anda bisa menceritakan kapan terjadinya, saat Anda menjabat sebagai apa, saat bekerja di mana, dan lain-lain. Hal ini agar pendengar Anda mendapatkan konteks kejadiannya agar dapat memahaminya lebih mudah dan tidak salah paham. Selain itu jelaskan juga apa tantangan atau masalah yang Anda hadapi dan harus pecahkan. Contohnya Ketika saya baru lulus kuliah, saya pernah magang si salah satu restoran. Saat itu pelanggan warnet sangat berkurang dikarenakan adanya pesaing yang buka di dekat restoran pernah ditugaskan perusahaan untuk mengerjakan suatu proyek di daerah terpencil. Selain harus tinggal jauh dari kota, akses internet pun sangat terbatas. Task / Tugas Di bagian ini, Anda jelaskan apa tugas yang harus Anda lakukan pada situasi tersebut. Biasanya bagian ini berisi perintah atau permintaan dari tempat kerja Anda sesuai dengan peranan Anda dalam situasi tersebut. Bisa juga Anda tambahkan apa ukuran bahwa tugas Anda itu dibilang sukses. Contohnya Saat itu saya diminta untuk membuat strategi pemasaran untuk menarik pengunjung datang ke restoran ada hambatan, saya tetap harus menyelesaikan proyek ini dengan baik dan tepat waktu. Action / Aksi Selanjutnya Anda jelaskan apa saja yang Anda lakukan untuk menyelesaikan tugas dan mengatasi tantangan tersebut. Di bagian ini Anda bisa menjelaskn agak panjang. Akan lebih baik bila penjelasannya bisa lebih spesifik dan menyebut teori, alat, framework, atau metode yang Anda gunakan. Contohnya Saya pun menerapkan strategi 4P yang diajarkan di kampus. Saya memulai dengan membuat tempat kami lebih terlihat dengan memberikan lampu yang lebih terang dan papan nama restoran yang lebih jelas. Saya juga melengkapi profil restoran kami di google maps agar pengunjung lebih mudah pun menyiasati dengan menggunakan waktu pagi dan siang saya untuk lebih banyak bertemu dengan klien dan mempelajari data yang diberikan klien. Di sore hari, saya pergi ke kota untuk melakukan riset melalui internet. Selain itu saya juga mencetak beberapa referensi agar bisa saya baca keesokan harinya. Mendekati deadline dari proyek ini, saya belum dapat menyelesaikan proyek ini dikarenakan keterbatasan akses informasi dan diskusi dengan tim yang ada di Jakarta. Saya pun meminta untuk kembali ke Jakarta dan melanjutkan pengerjaan di Jakarta karena saya sudah mendapatkan semua data klien yang dibutuhkan. Result / Hasil Terakhir Anda tutup dengan hasil yang Anda capai. Di bagian ini memang idealnya hasilnya sukses, namun bukan berarti tidak boleh memilih kasus yang hasilnya gagal. Yang terpenting dari pertanyaan ini bukan hanya hasilnya tapi juga prosesnya yang Anda jelaskan di bagian aksi. Kadang kala hasilnya tidak seiring dengan usaha yang kita lakukan, itu tidak apa, yang penting Anda tunjukkan juga bagaimana Anda menyikapi kegagalan itu. Akan sangat baik kalau Anda bisa menyebutkan angka pencapaian pada bagian hasil ini. Dan kalau bisa akhiri bagian ini dengan tone yang positif agar meninggalkan kesan yang baik. Contohnya Di bulan pertama belum terlihat perkembangan jumlah pengunjung kami, namun pada bulan kedua mulai terlihat semakin banyak pengunjung yang datang. Akhirnya, pada akhir masa magang saya, penjualan restoran meningkat sebesar 25 saya dapat meyelesaikan proyek ini walaupun terlambat satu bulan dari target. Namun demikian, atasan dan klien cukup puas dengan hasilnya dan proyek ini pun berlanjut dengan proyek-proyek selanjutnya. Contoh Jawaban Berikutnya saya akan coba berikan contoh jawaban saya untuk pertanyaan di bawah ini Describe a time you suffered shortage of something that was critical for the project situation When I was working as a project manager in IT consultant, we had a project to make an IT system blueprint for a client. In the beginning of the project, my system architect suddenly left the company. He is the most important team member as he is the one who do the initial interview and data gathering and would be the one responsible for the blueprint design.task As the project manager, I was tasked to continue and finish the project despite losing my system architect. There was no other system architect in my company.action Faced with this challenge, I first try to find a replacement for the system architect. I asked around to my colleagues and finally found a freelance architect that was willing to help. Unfortunately, the new architect only lasted for a week before he quit the looking for another architect, I try to do what I can with the remaining team, which consists of business analysts. I took the role of architect and lead the business analysts to do interviews, create mockups, write documents, and create the blueprint.result Finally we were able to deliver the blueprint to the client, despite being late for more than a month. The client accepted the blueprint and the project is closed. Demikian penjelasan singkat bagaimana cara menjawab pertanyaan interview yang membutuhkan Anda bercerita tentang pengalaman Anda dalam sebuah kasus. Metode STAR sangat berguna untuk membuat jawaban Anda lebih terstruktur dan mudah dipahami. Semoga sukses menghadapi interview Anda! Page load link
Jawaban(1 dari 9): 1. Saat gajian jelas, inilah yg membuat orang yg berstatus pekerja merasa senang. 2. Saat sudah di lapangan, namun belum mulai operasi, atau status pekerjaan "wait on".. itu sama saja easy money dan itulah yg paling saya cari 3. Saat off duty itu menyenangkan. Terbayang m
– Dalam proses pemebalajaran, tidak jarang guru memberikan tugas yang harus dikerjakan melalui kerja kelompok. Banyak sekali hal positif dari kerja kelompok, namun terjadi juga tantangan dalam prosesnya. Menurut M. Sobri Sutikno dalam buku Metode dan Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan 2014, kerja kelompok adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau problema yang dihadapi dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif guna mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan positif kerja kelompok Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai hal-hal positif yang bisa diperoleh dari kerja kelompok Pembelajaran yang lebih efektif Edgar Dale dalam buku Audiovisual Methods in Teaching 1969 menyebutkan bahwa pengalaman langsung dan komunikasi penting untuk pembelajaran yang efektif. Dalam kerja kelompok, orang-orang terlibat langsung dengan cara diskusi. Dalam siskusi kelompok, setiap orang mengemukakan pendapatnya terhadap suatu juga menilai pendapat dari masing-masing orang dan menilai relevansinya juga kredibilitasnya. Hal tersebut membuat siswa mudah paham akan materi, dan menjadikan kerja kelompok sebagai metode pembelajaran yang efektif. Baca juga Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila Gotong-Royong Lebih banyak ide Kerja kelompok berisikan dua orang atau lebih, di mana semuanya mengemukakan pendapat masing-masing. Dengan begitu, akan didapat lebih banyak ide karena tiap orang melihat dari perspektif yang berbeda-beda. Pekerjaan selesai lebih cepat Karena lebih banyak ide yang didapatkan, pekerjaan kelompok juga akan lebih selesai dikerjakan daripada sendirian. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing yang dikerjakan selam bersamaan sehingga enghemat waktu dan juga tenaga. Lebih mandiri Nurah Alfares dalam jurnal Benefits and Difficulties of Learning in Group Work in EFL Classes in Saudi Arabia 2017 menyebutkan bahwa kerja kelompok memungkinkan siswa untuk lebih mandiri, karena mereka didorong untuk belajar sendiri dan juga mengajar orang lain. Yang dimaksud dengan mengajar orang lain adalah ketika mengemukakan pendapat, seseorang harus bisa membuat orang lain paham dengan pendapatnya.
Tahap4 Performing. Itulah 8 moment berkesan saat SMA yang saya alami dan amat berkesan sampai sekarang. Waktu adalah anugrah Tuhan yang begitu luar biasa tapi tidak banyak orang yang bisa menghargai itu. Bagian A Aspek Evaluasi 12 3 4 No. Bekerjasama dalam Kelompok. Pengalaman organisasi yang berkesan bagi saya tentunya banyak.
Nama Reine Auliana Putri NPM 55415735 Kelas 4IA07 Tugas Softskill Pada kesempatan kali ini, penulis akan menceritakan pengalaman pribadi dalam bentuk kerjasama serta kiat-kiatnya. 3 Bulan yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Malam Keakraban dengan teman-teman kelas 4IA07 TI Gunadarma 2015, pada acara itu saya menjadi salah satu panitianya. Malam keakraban ini sudah direncanakan cukup lama, karena padatnya jadwal kuliah, baru terealisasikan setelah 5 bulan direncanakan. Makrab akan berlangsung selama 3 hari 2 malam dan diikuti oleh semua mahasiswa kelas 4IA07 yang beranggotakan 32 orang, dari 32 orang itu terdapat kurang lebih 10 orang yang menjadi panitia untuk melancarkan acara makrab yang akan berlangsung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kami para panitia berdiskusi untuk apa saja yang harus disiapkan untuk dibawa pada saat makrab nanti. Dari menentukan villa mana yang akan kami sewa, survey villa, menentukan menu makanan yang akan dimasak, bahan makanan yang harus dibeli, hingga rancangan anggaran yang akan dibebankan kepada masing masing peserta yang ikut. Didalam diskusi dan pengambilan keputusan untuk berapa anggaran yang akan dibebankan, apa saja yang harus dibeli, disitulah terjadinya kerjasama team, dimana kami para panitia saling membantu mencari informasi, mencari solusi, menghitung anggaran dan mempersiapkan apa saja yang akan dilakukan disana, kami saling menghargai masukan, ide dan saran dari para anggota satu sama lain. Tidak mudah memang menyatukan beberapa isi kepala untuk mengambil satu keputusan, pasti ada saja yang berbeda pendapat, tapi disitulah kegunaan kerjasama dalam team, saling menghargai satu sama lain. Setelah semuanya di sepakati, para panitia pun menginfokan kepada para peserta untuk melunasi iuran yang harus dibayar, dan kami pun mulai membeli keperluan yang akan dibawa pada saat makrab nanti. Pada proses pembelian, kerjasama team pun diperlukan kembali, karena tidak hanya satu atau dua orang yang jalan untuk membeli keperluan, melainkan dibagi2 agar tidak memakan waktu. Ketika semua keperluan dibeli, kami pun merapihkannya agar aman dibawa ketika dalam perjalanan. Tibalah di hari H makrab dimulai, kami pun bersama-sama menuju villa yang kami sudah pertama, sesampainya di villa para panitia langsung bergegas untuk menyiapkan hal-hal yang harus dilakukan, dari masak, games dan juga hal-hal lainnya. Pada saat masak adalah momen dimana kerjasama team sangat diuji, karena sering kali ada perbedaan pendapat pada rasa makanan yang kami buat, tapi atas kerjasama team, kami harus bisa saling mengerti dan menghargai setiap pendapat, karena kami sudah mempunyai tugas masing-masing. Hari kedua pun sama kami menyiapkan makan siang dan juga diadakan games. Games pada hari kedua yaitu perang bantal menggunakan bamboo diatas kolam renang yang dimainkan hanya oleh teman kami yang laki-laki. Sedang kan kami yang perempuan berbagi tugas untuk membuat cemilan untuk dimakan bersama-sama, juga ada beberapa teman laki-laki yang ikut membantu menyiapkan cemilan tersebut. Pada malam harinya, kami berkumpul untuk bakar-bakar untuk makan malam, kami pun berbagi tugas saat itu, ada yang membuat minuman jahe, minuman teh, membakar ayam, dan memasak lauk yang lainnya untuk makan malam bersama-sama. Semua itu kami lakukan dengan kerjasama, sehingga kami dapat menghemat waktu dan juga tenaga. Pada hari ketiga, dimana hari terakhir kami di villa. Di hari itu kami pun bekerjasama untuk membereskan kembali barang – barang yang sudah kita pakai dan yang masih bisa di bawa pulang. Kami pun berbagi tugas saat itu, ada yang bersih – bersih seperti menyapu, mengepel, dan lainnya, ada pula yang memasak untuk sarapan pagi. Syukur semua tantangan itu kami bisa lalui bersama-sama, karena kami tau kerjasama team dalam momen seperti ini sangat diperlukan, karena kerjasama team yang bagus akan membuahkan hasil yang bagus juga. Kesimpulan yang saya dapat ambil sebagai kiat-kiat kerjasama dalam satu team adalah dimana kita harus bisa saling menghargai pendapat orang lain karena perbedaan pendapat memang biasa, setiap orang memiliki ide masing-masing dan cara yang berbeda dalam melakukan tugasnya, harus bisa mengerti dan percaya antar anggota satu sama lain, lakukan komunikasi yang baik dengan setiap anggota karena setiap orang memiliki pendapat atau aspirasi yang berbeda, setiap aspirasi dapat ditampung dengan baik dan memecahkannya secara bersama-sama dengan melakukan diskusi, mengadakan kegiatan bersama dengan melakukan kegiatan bersama dapat membangun kerjasama team yang lebih solid, dan juga saling membantu antar anggota ketika sedang ada yang kesulitan. Menurut saya itulah kiat-kiat yang harus diperhatikan untuk melakukan “Kerjasama dalam satu team” yaitu saling mengerti, menghargai perbedaan pendapat, komunikasi yang baik, percaya satu sama lain, melakukan kegiatan secara bersama-sama, juga membantu setiap anggota. Karena jika point-point tersebut dilakukan dengan baik, maka akan menjadikan team yang sangat kuat, solid dan juga bagus.
ow8oRIb.
  • jtd5g4wpws.pages.dev/354
  • jtd5g4wpws.pages.dev/105
  • jtd5g4wpws.pages.dev/381
  • jtd5g4wpws.pages.dev/381
  • jtd5g4wpws.pages.dev/94
  • jtd5g4wpws.pages.dev/49
  • jtd5g4wpws.pages.dev/265
  • jtd5g4wpws.pages.dev/123
  • pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok