Scrolluntuk melanjutkan membaca. Bacaan dan Keutamaan Ratib Al Haddad, Lengkap dengan Maknanya! Salah satu keutamaan Ratib Al Haddad adalah diberi rezeki yang melimpah oleh Allah SWT. 0. 0. Simpan. Artikel ditulis oleh Fia Afifah R. Disunting oleh Andra Nur Oktaviani. Simak Seperti Apa Hukum Khotbah Nikah dalam Agama Islam Berikut Ini Dzikir memiliki arti mengingat terhadap Allah. Orang ketika berdzikir maka tujuan utamanya tentu mengingat terhadap Dzat yang Maha Pencipta. Berdzikir merupakan sarana utama dalam menenteramkan hati. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” QS. Ar-Ra’d 28. Bacaan dzikir tak terhitung jumlahnya. Sebagian ulama hanya melantunkan dzikir terbatas pada dzikir-dzikir yang bersumber dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam atau yang biasa dikenal dengan dzikir ma’tsur. Namun, sebagian ulama yang lain melantunkan dzikir tidak hanya terbatas pada dzikir ma’tsur saja, tapi juga meliputi dzikir-dzikir yang disusun oleh para ulama terkemuka dengan susunan bacaan yang memiliki sirr rahasia dan faedah tersendiri. Dzikir-dzikir ini biasa dikenal dengan nama hizib atau ratib. Penjelasan tentang hizib atau ratib secara ringkas dijelaskan dalam kitab Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad berikut ini وأما حقيقة الحزب والورد والراتب فهو المعمول به تعبدا ونحوه وفى الإصطلاح مجموع أذكار وأدعية وتوجهات وضعت للذكر والتذكر والتعوذ من الشر وطلب الخير واستفتاح المعارف وحصول العلم مع جمع القلب والهم على الله تعالى “Adapun hakikat hizib, wirid, dan ratib adalah sesuatu yang diamalkan dengan tujuan menyembah kepada Allah dan semacamnya. Sedangkan hizib, wirid, dan ratib secara istilah adalah kumpulan dzikir, doa dan tawajjuh yang dihimpun untuk dzikir, mengingat, meminta perlindungan dari keburukan, meminta kebaikan, memohon terbukanya kemakrifatan dan hasilnya pengetahuan yang dibarengi dengan fokusnya hati dan pikiran kepada Allah ta’ala” Syekh Abdullah bin Ahmad Basudan al-Kindi, Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 45. Salah satu dzikir yang sering dibaca oleh kalangan masyarakat Muslim secara luas adalah Ratibul Haddad. Ratib ini disusun oleh salah seorang ulama terkemuka dari Hadramaut, yakni Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad. Beliau merupakan seorang mujaddid pembaharu di masanya. Karya tulis beliau terbilang cukup banyak dan tersebar di berbagai penjuru dunia, di antaranya adalah an-Nashaih ad-Diniyah, Risalah al-Mu’awanah, an-Nafais al-Alawiyah fi al-Masa’il as-Shufiyah. Ratibul Hadad disusun pada tahun 1071 Hijriah, bermula ketika para pemuka Hadramaut merasa khawatir akan masuknya kelompok Syiah Zaidiyah di wilayah Hadramaut. Mereka khawatir aqidah Syiah Zaidiyah akan mempengaruhi terhadap keyakinan orang awam yang sejak lama berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah diajarkan oleh para Salafus Shalih. Berdasarkan hal ini, mereka menghadap kepada al-Qutb Abdullah bin Alawi al-Haddad agar diberi bacaan supaya hal yang mereka khawatirkan tidak terjadi. Beliau pun menuliskan wirid yang nantinya dikenal dengan nama Ratibul Haddad ini. Semenjak saat itu, bacaan Ratibul haddad banyak dibaca di berbagai tempat di berbagai belahan dunia, sampai saat ini. Ratibul Haddad ini sangat dianjurkan dibaca secara bersama-sama dalam majelis dzikir. Sedangkan ketentuan waktu membacanya dijelaskan dalam penjelasan berikut وينبغي أن يرتبه كل مرید صادق سيما إن كان صاحب الراتب واسطة له إلى الله تعالى فإن رتبه بعد صلاة العشاء والصبح فذلك هو الاكمل ويكفي ترتيبه في اليوم والليلة مرة والأفضل بعد صلاة العشاء وفى رمضان يقدم هذا الراتب على صلاة العشاء “Sebaiknya seorang murid yang sungguh-sungguh membaca ratib ini, terlebih ketika penyusun ratib ini merupakan perantara baginya menuju Allah ta’ala. Membaca ratibul haddad ini setelah shalat isya’ dan subuh adalah cara membaca yang paling sempurna, namun membaca ratib ini satu kali dalam sehari semalam dianggap cukup, yang paling utama dilakukan setelah melaksanakan shalat isya’. Sedangkan di bulan Ramadhan, membaca ratib ini didahulukan dari pelaksanaan shalat isya’” Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad, Hal. 55 Faedah dari membaca Ratibul Hadad ini terbilang cukup banyak, berikut di antara berbagai fadilah istiqamah mengamalkan ratibul haddad و فوائد راتب الحداد منها ما نقل شراح الراتب عن صاحبه رضي الله عنه أن من واظب على قراءته حرس الله بلده أي من البلايا والنقم . ومنها زيادة الغني والبركة والخير في داره. ومنها أن من واظب عليه كل يوم لا يضره السم، ولا يضره السبع والزواحف وسائر الحيوانات. ومنها أنه يحصل عليه حسن الخاتمة ويعطيه الله له التوفيق للنطق بكلمة الشهادة. “Beberapa faedah Ratibul hadad di antaranya, penjelasan yang dikutip dari para ulama yang mensyarahi Rotib ini dari penyusun Ratib, Syekh Abdullah bin alawi al-Haddad Radliyallahu anhu bahwa orang yang rajin membaca rotib ini maka Allah akan menjaga negaranya dari beberapa cobaan dan siksaan. Faedah lainnya, bertambahnya kekayaan, barokah dan kebaikan di rumahnya. Orang yang rajin membaca Ratibul Haddad setiap hari, maka tidak akan bahaya baginya racun, hewan buas, reptil dan hewan-hewan lainnya. Faedah yang lain dari membaca rotib ini bahwa akan hasil baginya husnul khotimah dan Allah akan memberikan pertolongan baginya untuk mengucapkan kalimat syahadat di Akhir Hayatnya” Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 56 Patut dipahami bagi para pembaca Ratibul Haddad bahwa faedah-faedah di atas tentunya sekiranya tanpa memalingkan niat utama membaca Ratibul Haddad yakni mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga kita dapat mengamalkan Ratibul Haddad ini dengan istiqamah serta mendapatkan keberkahan dari penyusun Ratibul Haddad, Syekh Abdullah bin alawi al-Haddad. Amin Yaa Rabbal Alamin. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember Teks lengkap Ratibul Haddad bisa diakses di NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses pula dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain. Ilustrasiseorang Muslim sedang membaca dzikir. Foto: pixabay. Ratib Al-Haddad adalah bacaan wirid dan dzikir yang berisi ayat suci Alquran dan doa-doa. Bacaan ini disusun oleh Habib Abdullah Al-Haddad, seorang ulama yang mahsyur pada abad ke-11 Hijriyah. Habib Abdullah Al-Haddad memiliki nama lengkap Al-Iman Al-'Allamah As-Sayyid Abdullah Download Ratib Al Haddad Full Pdf & Word Dan Terjemahannya – Syair bacaan doa dan dzikir majelis hasil karya Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad yang merupakan bentuk tawasul kepada Rasulullah Diantara banyaknya kitab kitab para ulama, diantaranya adalah kitab Ratib Al Hadad ini. Yang mana kitab ini sangat terkenal sebagai kitab tawasul pada Rasulullah Untuk teman teman yang ingin memiliki ebook kitab kitab karya para ulama seperti bulughul maram, anda bisa mengunduhnya melalui link tautan berikut “download bulughul maram“. Kemudian ada lagi kitab tafsir jalalain, teman teman bisa download pdf nya di link berikut “download tafsir jalalain pdf”. Ada lagi yang lainnya yakni kitab risalah Ahlusunnah wal jamaah, anda bisa memilikinya secara gratis melalui link unduhan berikut “download risalah ahlussunnah wal jamaah”. Tak usah berlama-lama, langsung saja berikut ini ulasan kitab Ratib Al Hadad. Download Kitab Ratib Al Hadad Dan TerjemahannyaDownload Ratib Al Haddad Mp3Teks Bacaan Ratib Al Hadad Dan Terjemahan Indonesia Download Kitab Ratib Al Hadad Dan Terjemahannya Disini kami akan membagikan file Pdf dan Microsoft Word Ms. Word dari teks asli Ratib Al Hadad. Silahkan teman pilih mana yang akan di download dan kemudian teman teman bisa cetak ratib al hadad ini. Berikut ini keterangan filenya, Judul Download Ratib Al Haddad Word Penulis Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad Jumlah Halaman 21 Hal, Type File Word File Size 32 Kb Disempurnakan Oleh link Download Word Judul Download Ratib Al Haddad Latin dan Terjemahan pdf Penulis Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad Jumlah Halaman 21 Hal, Type File PDF File Size 325 Kb Disempurnakan Oleh link Download pdf Kitab ini juga disebut dengan ratib al haddad majelis Rasulullah Kemudian untuk teman teman yang ingin memiliki audio mp3 dari doa dan dzikir inim berikut ini daftar audio yang bisa anda dengar dan download. Untuk teman teman yang ingin memiliki audio dari doa dan dzikir ratib al hadad, berikut ini daftar link download audionya. Nama File Link Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Ratib Al Hadad Download Mp3 Itu tadi daftar audio yang bisa teman teman miliki, kemudian untuk teman teman yang ingin mengetahui seperti apa teks bacaan ratib al hadad, berikut ini teks nya. Teks Bacaan Ratib Al Hadad Dan Terjemahan Indonesia Berikut ini urutan teks bacaan ratib al hadad, sebuah doa dan dzikir yang cukup populer dan masyur di kalangan umat islam Indonesia. Teks Ratib Al Haddad الراتب الشهير للحبيب عبد الله بن علوي الحداد Semoga Allaḥ meraḥmatīnya [Raḥīmaḥu Allaḥu Ta’ala] الفَاتِحَة إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَشَفِيعِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّد صلى الله عليه وسلم – الفاتحة- Pembaca Ratīb īnī mengawalī dengan membaca Al-Fatīḥaḥ kepada junjungan, pemberī syafa’at, penutup para nabī dan penolong kīta, yaītu Muḥammad بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ. آمِيْن Terjemahannya Dengan nama Allaḥ, Yang Maḥa Pengasīḥ lagī Maḥa Penyayang. Segala pujī bagī Allaḥ, Tuḥan yang memelīḥara sekalīan alam. Yang Maḥa Pengasīḥ lagī Maḥa Penyayang. Yang Menguasaī ḥarī Pembalasan ḥarī Akḥīrat. ḥanya kepada-Mu Ya Allaḥ kamī menyembaḥ, dan kepada-Mu kamī memoḥon pertolongan. Tunjukkanlaḥ kamī jalan yang lurus. Yaītu jalan orang-orang yang Engkau telaḥ karunīakan nīkmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau telaḥ murkaī, dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ العَلِيُّ العَظِيْمُ. Terjemahannya Allaḥ, tīada Tuḥan melaīnkan Dīa, Yang Tetap ḥīdup, Yang Kekal selama-lamanya. Yang tīdak mengantuk dan tīdak pula tīdur. Yang memīlīkī segala yang ada dī langīt dan dī bumī. Tīada satu pun orang yang dapat memberī syafaat dī sīsī-Nya melaīnkan dengan īzīn-Nya. Yang mengetaḥuī apa yang ada dī ḥadapan mereka dan apa yang ada dī belakang mereka, sedang mereka tīdak mengetaḥuī sesuatu pun darī īlmu Allaḥ melaīnkan apa yang Allaḥ keḥendakī. Luasnya Kursī Allaḥ melīputī langīt dan bumī; dan tīadalaḥ menjadī keberatan kepada Allaḥ menjaga serta memelīḥara keduanya. Dan Dīalaḥ Yang Maḥa Tīnggī, lagī Maḥa Besar. Suraḥ 2 al-Baqaraḥ Ayat 255 / Ayat-al-Kursī آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّه وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْناَ وَأَطَعْناَ غُفْراَنَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ Terjemahannya Rasulullaḥ telaḥ berīman kepada apa yang dīturunkan kepadanya darī Tuḥannya, dan juga orang-orang yang berīman; semuanya berīman kepada Allaḥ, dan Malaīkat-malaīkatNya, dan Kītab-kītabNya, dan Rasul-rasulNya. Katakan “Kamī tīdak membedakan antara seorang rasul dengan rasul-rasul yang laīn”. Mereka berkata lagī Kamī dengar dan kamī taat kamī moḥon ampunanMu waḥaī Tuḥan kamī, dan kepadaMu jualaḥ tempat kembalī” Suraḥ 2 Al Baqaraḥ Ayat 285 لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَسِيْنَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنآ أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْناَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. Terjemahannya Allaḥ tīdak membebanī seseorang melaīnkan sesuaī dengan kesanggupannya. īa mendapat paḥala atas kebaīkan yang dīusaḥakannya, dan īa juga menanggung dosa atas kejaḥatan yang dīperbuatnya. Mereka berdoa dengan berkata “Waḥaī Tuḥan kamī! Janganlaḥ Engkau ḥukum kamī jīka kamī lupa atau kamī tersalaḥ. Waḥaī Tuḥan kamī! Janganlaḥ Engkau bebankan kepada kamī bebanan yang berat sebagaīmana yang telaḥ Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdaḥulu darīpada kamī. Waḥaī Tuḥan kamī! Janganlaḥ Engkau pīkulkan kepada kamī apa yang kamī tīdak sanggup memīkulnya. Dan maafkanlaḥ kesalaḥan kamī, serta ampunkanlaḥ dosa kamī, dan berīlaḥ raḥmat kepada kamī. Engkaulaḥ Penolong kamī; maka tolonglaḥ kamī untuk mencapaī kemenangan terḥadap kaum-kaum yang kafīr” Suraḥ al-Baqaraḥ Ayat 286 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. 3× Terjemahannya Tīada Tuḥan Melaīnkan Allaḥ, Yang Esa dan tīada sekutu bagī-Nya. Bagī-Nya segala kekuasaan, dan bagī-Nya segala pujīan. Dīa-laḥ yang mengḥīdupkan dan yang mematīkan, dan Dīa sangat berkuasa atas segala sesuatu 3X سٌبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اْللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ. 3× Terjemahannya Maḥa sucī Allaḥ, segala pujī bagī Allaḥ, tīada Tuḥan melaīnkan Allaḥ dan Allaḥ Tuḥan Yang Maḥa Besar. 3X سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ. 3× Terjemahannya Maḥa sucī Allaḥ segala pujī kḥusus bagī-Nya, Maḥa sucī Allaḥ Yang Maḥa Agung. 3X رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ. 3× Terjemahannya Ya Allaḥ ampunīlaḥ dosaku dan terīmalaḥ taubatku, sesungguḥnya Engkau Maḥa Pengampun Lagī Maḥa Penyayang. 3X اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ. 3× Terjemahannya Ya Allaḥ, līmpaḥkan sḥalawat atas Nabī Muḥammad, Ya Allaḥ, līmpaḥkan sḥalawat ke atasnya dan kesejaḥteraan-Mu. 3X أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ. 3× Terjemahannya Aku berlīndung dengan kalīmat-kalīmat Allaḥ yang sempurna darī kejaḥatan makḥluk-Nya. 3X بِسْـمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُـرُّ مَعَ اسْـمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي الْسَّمَـآءِ وَهُوَ الْسَّمِيْـعُ الْعَلِيْـمُ3× Terjemahannya Dengan nama Allaḥ yang dengan nama-Nya tīada suatu pun, baīk dī bumī maḥupun dī langīt dapat memberī bencana, dan Dīa Maḥa Mendengar Lagī Maḥa Mengetaḥuī. 3X رَضِيْنَـا بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْـلاَمِ دِيْنـًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيّـًا. 3× Terjemahannya Kamī rīdḥa Allaḥ sebagaī Tuḥan kamī, īslam sebagaī Agama kamī dan Muḥammad sebagaī Nabī kamī. 3X بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّـرُّ بِمَشِيْئَـةِ اللهِ. 3× Terjemahannya Dengan Nama Allaḥ, segala pujīan bagī-Nya, dan segala kebaīkan dan kejaḥatan adalaḥ keḥendak Allaḥ. 3X آمَنَّا بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ تُبْناَ إِلَى اللهِ باَطِناً وَظَاهِرًا. 3× Terjemahannya Kamī berīman kepada Allaḥ dan ḥarī Akḥīrat, dan kamī bertaubat kepada Allaḥ batīn dan zḥaḥīr. 3X يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا. 3× Terjemahannya Ya Tuḥan kamī, maafkan kamī dan ḥapuskanlaḥ apa-apa dosa yang ada pada kamī. 3X ياَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَمِتْناَ عَلَى دِيْنِ الإِسْلاَمِ. 3× Terjemahannya Waḥaī Tuḥan yang mempunyaī sīfat Keagungan dan sīfat Pemuraḥ, matīkanlaḥ kamī dalam agama īslam . 3X ياَ قَوِيُّ ياَ مَتِيْـنُ إَكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْـنَ. 3× Terjemahannya Waḥaī Tuḥan yang Maḥa Kuat lagī Maḥa Gagaḥ, ḥīndarkanlaḥ kamī darī kejaḥatan orang-orang yang zalīm. 3X أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ. 3× Terjemahannya Semoga Allaḥ memperbaīkī urusan kaum muslīmīm dan mengḥīndarkan mereka darī kejaḥatan orang-orang yang suka menggangu. 3X يـَا عَلِيُّ يـَا كَبِيْرُ يـَا عَلِيْمُ يـَا قَدِيْرُ يـَا سَمِيعُ يـَا بَصِيْرُ يـَا لَطِيْفُ يـَا خَبِيْرُ 3× Terjemahannya Waḥaī Tuḥan Yang Maḥa Mulīa, lagī Maḥa Besar, Yang Maḥa Mengetaḥuī lagī Maḥa Kuasa, Yang Maḥa Mendengar lagī Melīḥat. Yang Maḥa Lemaḥ-Lembut lagī Maḥa Mengwasī. 3X ياَ فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ. 3× Terjemahannya Waḥaī Tuḥan yang melegakan darī dukacīta, lagī melapangkan dada darī rasa sempīt. Waḥaī Tuḥan yang mengampunī dan menyayangī ḥamba-ḥamba-Nya. 3X أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَاياَ. 3× Terjemahannya Aku memoḥon ampunan Allaḥ Tuḥan Pencīpta sekalīan makḥluk, aku memoḥon ampunan Allaḥ darī sekalīan kesalaḥan. 3X لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ. 50× Terjemahannya Tīada Tuḥan Melaīnkan Allaḥ. 50X مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ وَرَضِيَ اللهُ تَعاَلَى عَنْ آلِ وَأَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ بِإِحْسَانٍ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَعَلَيْناَ مَعَهُمْ وَفِيْهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. Terjemahannya Muḥammad Rasulullaḥ, Allaḥ Mencucurkan Sḥalawat dan Kesejaḥteraan keatasnya dan keluarganya. Moga-moga dīpermulīakan, dīperbesarkan, dan dīperjunjungkan kebesarannya. Serta Allaḥ Ta’ala merīdḥaī akan sekalīan keluarga dan saḥabat Rasulullaḥ, sekalīan tabī’īn dan yang mengīkutī mereka dengan kebaīkan darī ḥarī īnī ḥīngga ḥarī Kīamat, dan semoga kīta bersama mereka dengan raḥmat-Mu waḥaī Yang Maḥa Pengasīḥ darīpada yang mengasīḥanī. بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَـدٌ. اَللهُ الصَّمَـدُ. لَمْ يَلِـدْ وَلَمْ يٌوْلَـدْ. وَلَمْ يَكُـنْ لَهُ كُفُـوًا أَحَـدٌ. 3× Terjemahannya Dengan Nama Allaḥ Yang Maḥa Pengasīḥ lagī Maḥa Penyayang. Katakanlaḥ waḥaī Muḥammad “Dīalaḥ Allaḥ Yang Maḥa Esa; Allaḥ Yang menjadī tumpuan segala permoḥonan; īa tīdak beranak, dan īa pula tīdak dīperanakkan; Dan tīdak ada seorangpun yang sebandīng dengan-Nya. [Suraḥ Al-īkḥlas] 3X بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَد Terjemahannya Dengan Nama Allaḥ Yang Maḥa Pengasīḥ lagī Maḥa Penyayang. Katakanlaḥ waḥaī Muḥammad; “Aku berlīndung dengan Tuḥan yang mencīptakan caḥaya subuḥ, darīpada kejaḥatan makḥluk-makḥluk yang īa cīptakan; dan darīpada kejaḥatan malam apabīla īa gelap gelīta; dan darīpada aḥlī-aḥlī sīḥīr yang mengḥembus pada sīmpulan-sīmpulan īkatan; dan darīpada kejaḥatan orang yang dengkī apabīla īa melakukan kedengkīannya”. [Suraḥ Al-Falaq] بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ. Terjemahannya Dengan Nama Allaḥ Yang Maḥa Pengasīḥ lagī Maḥa Penyayang. Katakanlaḥ waḥaī Muḥammad “Aku berlīndung dengan Tuḥan sekalīan manusīa. Yang Menguasaī sekalīan manusīa, Tuḥan yang berḥak dīsembaḥ oleḥ sekalīan manusīa, Darī kejaḥatan pembīsīk pengḥasut yang tīmbul tenggelam, Yang melemparkan bīsīkan dan ḥasutannya ke dalam ḥatī manusīa, darī kalangan jīn dan manusīa”. [Suraḥ An-Nas] اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوحِ سَيِّدِنَا الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّد بِن عَلِيّ باَ عَلَوِي وَأُصُولِهِمْ وَفُرُوعِهِمْ وَكفَّةِ سَادَاتِنَا آلِ أَبِي عَلَوِي أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِهِمْ وَبِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِ هِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَالآخِرَةِ. Terjemahannya Bacalaḥ Al-fatīḥaḥ kepada roḥ Pengḥulu kīta al-Faqīḥ al-Muqaddam, Muḥammad ībnu Alī Ba’alawī, dan kepada asal-usul dan keturunannya, dan kepada semua pengḥulu kīta darī keluarga banī Alawī, moga-moga Allaḥ tīnggīkan derajat mereka dī surga, dan memberī kīta manfaat dengan mereka, raḥasīa-raḥasīa mereka, caḥaya mereka dī dalam agama, dunīa dan akḥīrat. اَلْفَاتِحَةَ إِلَى أَرْوَاحِ ساَدَاتِنَا الصُّوْفِيَّةِ أَيْنَمَا كَانُوا فِي مَشَارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا وَحَلَّتْ أَرْوَاحُهُمْ – أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِهِمْ وَبِعُلُومِهِمْ وَبِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِ هِمْ، وَيُلْحِقُنَا بِهِمْ فِي خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ. Terjemahannya Bacalaḥ Al-fatīḥaḥ kepada roḥ-roḥ Pengḥulu kīta Aḥlī Aḥlī Sufī, dī mana saja mereka berada, dī tīmur atau barat, moga moga Allaḥ tīnggīkan derajat mereka dī surga, dan memberī kīta manfaat dengan mereka, īlmu-īlmu mereka, raḥasīa-raḥasīa mereka, caḥaya mereka, dan menggolongkan kamī bersama mereka dalam keadaan baīk dan afīaḥ. اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ صاَحِبِ الرَّاتِبِ قُطْبِ الإِرْشَادِ وَغَوْثِ الْعِبَادِ وَالْبِلاَدِ الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بِنْ عَلَوِي الْحَدَّاد وَأُصُوْلِهِ وَفُرُوْعِهِ أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّة وَيَنْفَعُنَا بِهِمْ وَأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ بَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَالآخِرَةِ. Terjemahannya Bacalaḥ Al-fatīḥaḥ kepada roḥ Penyusun Ratīb īnī, Qutbīl-īrsyad, Penyelamat kaum dan negaranya, Al-ḥabīb Abdullaḥ ībn Alawī Al-ḥaddad, asal-usul dan keturunannya, moga moga Allaḥ menīnggīkan derajat mereka dī surga, dan memberī kīta manfaat darī mereka, raḥasīa-raḥasīa mereka, caḥaya dan berkat mereka dī dalam agama, dunīa dan akḥīrat. اَلْفَاتِحَة إِلَى كَافَّةِ عِبَادِ اللهِ الصّالِحِينَ وَالْوَالِدِيْنِ وَجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَيَنْفَعُنَا بَأَسْرَارِهِمْ وبَرَكَاتِهِمْ Terjemahannya Bacalaḥ Al-Fatīḥaḥ kepada ḥamba-ḥamba Allaḥ yang soleḥ, ību bapa kamī, mukmīnīn dan mukmīnat, muslīmīn dan muslīmat, semoga Allaḥ mengampunī dan meraḥmatī mereka dan memberī kīta manfaat dengan raḥasīa-raḥasīa dan keberkaḥan mereka. ويدعو القارئ Terjemahannya Berdoalaḥ dīsīnī apa yang dīkeḥendakī اَلْحَمْدُ اللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وأَهْلِ بَيْتِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِحَقِّ الْفَتِحَةِ الْمُعَظَّمَةِ وَالسَّبْعِ الْمَثَانِيْ أَنْ تَفْتَحْ لَنَا بِكُلِّ خَيْر، وَأَنْ تَتَفَضَّلَ عَلَيْنَا بِكُلِّ خَيْر، وَأَنْ تَجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْخَيْر، وَأَنْ تُعَامِلُنَا يَا مَوْلاَنَا مُعَامَلَتَكَ لأَهْلِ الْخَيْر، وَأَنْ تَحْفَظَنَا فِي أَدْيَانِنَا وَأَنْفُسِنَا وَأَوْلاَدِنَا وَأَصْحَابِنَا وَأَحْبَابِنَا مِنْ كُلِّ مِحْنَةٍ وَبُؤْسٍ وَضِيْر إِنَّكَ وَلِيٌّ كُلِّ خَيْر وَمُتَفَضَّلٌ بِكُلِّ خَيْر وَمُعْطٍ لِكُلِّ خَيْر يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. Terjemahannya Segala pujī ḥanya bagī Allaḥ, Tuḥan yang memelīḥara dan menguasaī sekalīan alam, segala pujī pujīan bagī-Nya atas penambaḥan nīkmat-Nya kepada kamī, semoga Allaḥ mencuraḥkan sḥalawat dan kesejaḥteraan ke atas Pengḥulu kamī Muḥammad, aḥlī keluarga dan saḥabat-saḥabat bagīnda. Waḥaī Tuḥan, kamī memoḥon dengan ḥaq benarnya suraḥ Al-fatīḥaḥ yang Agung, yaītu tujuḥ ayat yang selalu dī ulang-ulang. Bukakan untuk kamī segala perkara kebaīkan dan karunīakanlaḥ kepada kamī segala kebaīkan, jadīkanlaḥ kamī darī golongan īnsan yang baīk; dan pelīḥaralaḥ kamī Ya Tuḥan kamī sebagaīmana Engkau memelīḥara ḥamba-ḥamba-Mu yang baīk. Līndungīlaḥ agama kamī, dīrī kamī, anak-anak kamī, saḥabat-saḥabat kamī, serta semua yang kamī sayangī darī segala kesengsaraan, kesedīḥan, dan kemudḥaratan. Sesungguḥnya Engkaulaḥ Maḥa Pelīndung darī seluruḥ kebaīkan dan Engkaulaḥ yang mengkurnīakan seluruḥ kebaīkan dan memberī kepada sesīapa saja kebaīkan dan Engkaulaḥ yang Maḥa Pengasīḥ dan Maḥa Penyayang. Amīn Ya Rabbal Alamīn. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ رِضَـاكَ وَالْجَنَّـةَ وَنَـعُوْذُ بِكَ مِنْ سَـخَطِكَ وَالنَّـارِ. 3× Terjemahannya Ya Allaḥ, sesungguḥnya kamī memoḥon kerīdḥaan dan surga-Mu; dan kamī memoḥon perlīndungan-Mu darī kemaraḥan-Mu dan apī neraka. 3X Nah, itu tadi teks bacaan dan link download Ratib Al Haddad. Untuk keterangan dasar landasan hukum atau dalil dari ratib Al Hadad ada di file pdf dan word yang bisa teman teman download melalui link diatas. Semoga bermanfaat.
Homepage/ hukum membaca ratib al haddad. Tag: hukum membaca ratib al haddad. Ratib Al Haddad Latin dan Bacaan Besrta Cara Mengamalkan. By Muhamad Abror Posted on October 12, 2020 August 9, 2021. Ratib Al Haddad Hai Sahabat Muslim semuanya, sudah berzikir hari ini? Zikir apakah yang Sahabat Muslim amalkan? Tahukah Sahabat Muslim, []
BismillahSilsilah MENANGKAL BID’AH By Berik Said PENGEN TAHU NGGAK FATWA SYAIKH BIN BAAZ rohimahulloh TENTANG HUKUM MEMBIASAKAN MEMBACA ROOTIBUL HADDAAD ?’PENDAHULUANBelakangan menjamur seruan untuk membaca ROTIB AL HADDAD dengan tujuan menangkal wabah Corona !Sebenarnya ada banyak Rotib harus diakui diantara rotib yang sangat banyak dipakai kebanyakan manusia -khususnya Shufi dan yang sejalan dengan mereka- adalah apa yang disebut ROTIB AL Indonesia sendiri Rotib al Haddaad ini demikian popular, hingga nyaris setiap ritual bid’ah yang biasa dilakukan mereka tak sempurna rasanya kalau tidak dengan menyertakan rotib al Haddad terkenalnya Rotib al Haddad,sampai-sampai SYAIKH BIN BAAZ rohimahulloh pernah ikut berfatwa terkait rotib ini, yang penjelasan agak rincinya di bawah ini Seorang wanita menanyakan kepada Syaikh bin Baaz rohimahulloh lewat sebuah surat, tentang hukum melazimkan merutinkan membaca ROTIBUL HADDAAD tiap di situ -oleh wanita penanya- bahwa Rootibul Haddad ini diawali dengan membaca QS al Ahzab 41, dilanjutkan dengan membaca Surat al Fatihah, lalu beberapa ayat Qur’an lainnya, serta bacaan tasbih, takbir, tahlil dan kalimat tauhid yang banyak akhir bacaa Rothib al Haddad itu lalu ada do’a dengan dikatakan الفاتحة لسيدي محمد بن علي وأصوله وفروعه وآل بعلاويAl Faatihah yang bacaan pahalanya ditujukan untu Sayyid Muhammad serta kakek moyang dan cucu-cunya dan juga keluarga Ba’alawi …Kemudian baca lagi Al Fatihah yang tujuan bacannya dihadiahkan untuk sang penyusun Kitab Rootibul Haddad itu sendir yakni Sayyid pada ujungnya ada juga bacaan tasbih, tahlil, takbir dan do’a. Serta ditutup dengan menbaca sholawat atas Nabi shollalloohu alayhi wa yang ditanyakan adalah هل يجوز قراءة هذا الكتاب أم لاBolehkah membaca kitab berisi Rotibull Haddad ini atau tidak boleh ?Berikut sebagian jawaban Syaikh Bin Baaz rohimahulloh atas pertanyaan di atas … وهذه الرواتب التي يجيدها كثير من الناس لا تخلو في الغالب من بدع وخرافات لا أساس لها،… berbagai rootib yang banyak beredar di tengah-tengah manusia KEBANYAKAN TIDAKLAH SUNYI DARI BERBAGAI BID’AH DAN KHUROFAT YANG TIDAK MEMILIKI SUMBER YANG SHOHIH SAMA SEKALI ! وهذا الراتب الذي يظهر مما ذكرتيه أيها السائلة! أنه لا يخلو من بدع وخرافات،Dan rothib yang ditanyakan wanita ini yakni Rothib Haddad JUGA TIDAK SUNYI DARI BERBAGAI BID’AH DAN KHUROFAT ! فلا ينبغي أن يتخذ ورداً Maka TIDAK DISUKAI MENJADIKAN ROTIB INI SEBAGAI WIRD !بل ينبغي للمؤمن أن يتخذ الورد مما ورد عن النبي ﷺ في الأحاديث الصحيحة،Yang disukai bagi seorang beriman HENDAKLAH IA MENGAMBIL WIRIDAN DARI APA YANG TELAH DIRIWAYATKAN DARI NABI shollalloohu alayhi wa sallam YANG TERDAPAT DALAM HADITS-HADITS SHOHIH ! وأهل السنة والحمد لله قد أوضحوا ما ورد عنه صلى الله عليه وسلم من آيات وأشياء يقولها في الصباح والمساء،DAN Ahlus Sunnah alhamdulillah mereka telah memiliki pedoman yang jelas tentang wiridan yang telah diriwayatkan dari Nabi shollalloohu alayhi wa sallam, wiridan yang bersumber dari Al Qur’an dan lainnya yang dimana di bacanya bisa tiap pagi dan petang ينبغي للمؤمن أن ينظر فيها وأن يتحفظ منها ما تيسر من كتاب رياض الصالحين، ومن كتاب الأذكار للنووي ، والوابل الصيب لـابن القيم ، وغيرها من الكتب المؤلفة في أذكار الصباح والمساء، ففيها الكفاية عما أحدثه الناس، Disukai bagi setiap mu’min untuk menaruh perhatian dan menghafal di dalamnya dzikir/wirdan dari apa yang mudah baginya dari kitab sepert RIYAADHUS SHOOLIHIIN dan Kitab AL ADZKAAR di mana kedua kitab tersebut karya Imam Nawawi rohimahulloh, dan kitab AL WAABIL AS SHOYYIB karya Ibnul Qoyyim rohimahulloh, juga kitab lainnya selain dari kitab yang barusan disebut, yaitu kitab-kitab yang disusun yang beriskan dzikir pagi dan petang yang shohih, maka di dalamnya MENCUKUPI DIBANDINGKAN DENGAN DZIKIR-DZIKIR BARU BUATAN MANUSIA BIASA !’واستعمال الفاتحة لفلان أو لفلان بدعة لا أساس لها … Dan adapun MENGHADIAHKAN PAHALA SURAT AL FATIHAH UNTUK SI FULAN DAN FULAN SEBAGAIMANA YANG TERDAPAT DALAM ROTIB AL HADDAD INI -pent ADALAH BID’AH YANG TIDAK MEMILIKI LANDASAN PADANYA … ! …أما الأوراد التي يذكرها الصوفية كـالحداد وغير الحداد فلا ينبغي اعتمادها ولا ينبغي التعويل عليها؛ لأنها لا تخلو في الغالب من أحاديث موضوعة أو أحاديث ضعيفة لا يعول عليها، أو بدع يأتون بها من عند أنفسهم وينظمونها من عند أنفسهم ليس لها أصل، والله المستعان.… adapun BERBAGAI WIRID YANG BIASA DIGUNAKAN GOLONGAN SHUFI SEMISAL AL HADDAAD DAN LAINNYA, MAKA TIDAK DISUKAI BERPEGANG PADANYA DAN TAK BOLEH BERAMAL DENGANNYA, KARENA UMUMNYA YANG TERDAPAT DI SITU TIDAK SUNYI DARI HADITS-HADITS PALSU DAN HADITS-HADITS LEMAH YANG TAK SELAYAKNYA BERSANDAR PADANYA, ATAU BERBAGAI BID’AH YANG BERSUMBER DARI PERASAAN MEREKA SENDIRI YANG LALU MEREKA MEMBUAT-BUATNYA MENJADI SEBUAH ATURAN DZIKIR TERSENDIRI SEMACAM ROTIB AL HADDAD INI -pent YANG DI MANA HAL INI TIDAK MEMILIKI SUMBER HUKUM YANG SHOHIH !Wallaahul musta’aan …Fatawa Nuur alaa Darb li Syaikh bin Baaz rohumahulloh [I455-456] dengan ada peringkasan sedikit dari ana -BERIK SAID-Walhamdu lillaahi robbil aalamiin, wa shollalloohu alaa Muhammadin … Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami Share Artikel Ini Pendapattersebut tentulah keliru. Contohnya Ratib Al Haddad, tentulah para Sahabat tidak pernah membaca Ratib Al Haddad karena untaian do'a dan dzikir Ratib Al Haddad dibuat oleh Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad sekitar 1071 H namun Ratib Al Haddad tidak termasuk bid'ah sayyiah ataupun bid'ah dholalah Ratibb al Haddad adalah sebuah amalan islam atau Dzikir yang sering dilakukan oleh sebagian ulama. Sejarah Ratib al Haddad Asal usul Ratib Al Hadad Ratib al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad. 1055 - 1132 H Beliau merupakan salah seorang Ulama yang nasab nya sampai atau bersambung langsung dengan Rasulullah SAW Beliau juga merupakan seorang wali qutub pemimpin para wali di zamannya . Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Ratib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur. Ratibbal Haddad disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Ramadan 1071 H. Ratibbal Haddad disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid beliau bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam, salah satu perkampungan di Hadramaut, Amir meminta Habib Abdullah untuk mengarang Ratib, Agar diadakan suatu wirid dan dzikir di kampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadramaut ketika itu. Pertama-tama, Ratib ini hanya dibaca di kampung Amir sendir,i yaitu Kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri. Selepas itu, Ratib al haddad ini pun dibaca di Masjid al Hawi milik beliau yang berada di kota Tarim. Biasanya Ratib ini dibaca secara berjamaah setelah shalat 'isya. Pada bulan Ramadan, ratib ini dibaca sebelum shalat Isya untuk mengisi kesempitan waktu menunaikan shalat Tarawih. Ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad untuk daerah-daerah yang mengamalkan Ratib ini. Biidznillah, daerah-daerah yang mengamalkan ratib ini selamat dan tidak terpengaruh dari kesesatan tersebut. Setelah al Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib al Haddad mulai dibaca di Mekkah dan Madinah. Al Habib Ahmad bin Zain al Habsyi berkata ; “Barang siapa yang membaca Ratib al Haddad dengan penuh keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu yang di luar dugaannya”. Setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini diambil dari bacaan Al Quran dan Hadis Rasul SAW. bilangan bacaan di setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, karena itu adalah bilangan ganjil witir. Semua ini berdasarkan arahan dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri. Ijazah Ratib al Haddad. Bacaan ratib al haddad ini selain menjadi wiridan rutin, Ratibb al haddad ini juga bisa diamalkan untuk sarana memohon kepada Allah agar dikabulkan segala hajatnya. Selain itu Ratib Al Haddad ini juga bisa dipakai untuk mengusir jin dengan segala gangguan-gangguannya, serta dapat menjadi tolak bala atas segala wabah bencana. seperti yang terjadi saat ini yaitu mewabahnya virus coronacovid-19 yang memberikan dampak buruk pada kenyamanan umat Muslim khususnya, sebab virus ini ,masjid - masjid menjadi sepi, ini adalah sebuah kondisi yang menghawatirkan. Dan Sebenarnya banyak sekali khasiat dan kegunaan Ratib al Haddad ini. Para Ulama khususnya ulama Nahdliyin ,mengajarkan Untuk mengamalkan Ratib Alhadad ini saat terjadi wabah atau ta'un ,dengan cara berkeliling kampung sambil membaca doa Ratib Alhadad dan dzikir - dzikir sebagai bentuk usaha mengusir wabah. Caranya adalah berkeliling kampung ,ketika menemui perbatasan atau persipangan jalan berhenti dan membaca doa Ratib Alhadad, dan Adzan menghadap empat penjuru. ﺭَﺍﺗِﺐُ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ ﺍَﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔُ ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻭْﺡِ ﺳَﻴِّﺪِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺁﺑَﺂﺋِﻪِ ﻭَﺇِﺧْﻮَﺍﻧِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﻧْﺒِﻴَﺂﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴْﻦَ ﻭَﺁﻟِﻪِ ﻭَ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﻭَ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻪِ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻪِ ﻭَﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴْﻦَ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻭْﺡِ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟﺮَّﺍﺗِﺐِ ﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻠَﻮِﻱْ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ ﺑَﺎﻋَﻠْﻮِﻱْ ﻭَﺃُﺻُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻓُﺮُﻭْﻋِﻪِ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﻌْﻠِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﻳُﻌِﻴْﺪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﺃَﺳْﺮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﻋُﻠُﻮْﻣِﻬِﻢْ ﻭَﻧَﻔَﺤَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ , ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮﺓِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀَﺮَﺍﺕِ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺧُﺼُﻮْﺻًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀِ ﺍﻟﺘِّﺴْﻌَﺔ ﻭَﺧُﺼُﻮْﺻًﺎ ﺧَﺎﺻَّﺔً ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻭْﺡِ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺟَﻤَﺎﻝ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺟُﻤَﺎﺩِ ﺍﻟْﻜُﺒْﺮَﻯ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﻣَﻮْﻟَﺎﻧَﺎ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺭَﺍﺩِﻳْﻦْ ﻣَﻮْﻟَﺎﻧَﺎ ﻋَﻴْﻦ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴْﻦِ ﻛﺎﻧﺠﻎ ﺳُﻮْﻧَﺎﻥ ﻏِﻴْﺮِﻱْ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢ ﺃَﺳْﻤَﺎﺭَﺍﻗَﻨْﺪِﻱ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺭَﺍﺩِﻳْﻦْ ﺭَﺣْﻤَﺔ ﻛﺎﻧﺠﻎ ﺳُﻮْﻧَﺎﻥْ ﺃَﻣْﻔِﻴْﻞ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺭَﺍﺩِﻳْﻦْ ﻣَﺨْﺪُﻭْﻡ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢ ﻛﺎﻧﺠﻎ ﺳُﻮْﻧَﺎﻥْ ﺑُﻮْﻧَﺎﻍ ﻭَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠﻪ ﺃَﺷْﻌَﺮِﻱْ ﺳُﻮْﻧَﺎﻥْ ﺑﺠَﺎﻏُﻮﻍ ﻭَ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻓِﻲْ ﻣَﺸَﺎﺭِﻕِ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻐَﺎﺭِﺑِﻬَﺎ ﻗَﺪَّﺱَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺳِﺮَّﻫُﻢْ ﻭَ ﻧَﻮَّﺭَ ﺿَﺮِﻳْﺤَﻬُﻢْ ﻭَﻳُﻌْﻠِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻋَﺎﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻄِﺮْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻏَﻴْﺚَ ﻛَﺮَﻣَﺎﺗِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺊٌ ﻟِﻠﻪِ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔُ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﻣُﺆَﺳِﺲِ ﻣَﻌْﻬَﺪِ ﺗﺒﻮﺋﺮﻧﺞ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪْ ﻫَﺎﺷِﻢْ ﺃَﺷْﻌَﺮِﻱْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻪِ ﻭَﺃَﻭْﻟَﺎﺩِﻩِ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻪِ ﻭَﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺸَﺎﻳِﺨِﻨَﺎ ﻭَﻣَﺸَﺎﻳِﺦِ ﻣَﺸَﺎﻳِﺨِﻨَﺎ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺟَﺎﺯَﻧَﺎ ﺑِﻘِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺭَﺍﺗِﺐِ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ ﻏَﻔَﺮَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻬُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻬُﻢْ ﻭَﻳُﻌْﻠِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻋَﺎﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻄِﺮْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻏَﻴْﺚَ ﻛَﺮَﻣَﺎﺗِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺊٌ ﻟِﻠﻪِ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔُ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ . ﺍَﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ . ﻣﺎَﻟِﻚِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺇِﻳِّﺎﻙَ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻙَ ﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻦُ . ﺍِﻫْﺪِﻧَﺎ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢَ . ﺻِﺮَﺍﻁَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻤَﻐْﻀُﻮْﺏِ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻَ ﺍﻟﻀَّﺂﻟِّﻴْﻦَ . ﺁﻣِﻴْﻦِ ﺍَﻟﻠﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡُ ﻻَ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَﻻَ ﻧَﻮْﻡٌ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤﻮَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻻَّ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳْﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻻَ ﻳُﺤِﻴْﻄُﻮْﻥَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻻَّ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺂﺀَ ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ ، ﻭَﻻَ ﻳَﺆُﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢ ﺁﻣَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﺑِﻤَﺂ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻪ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮْﻥَ ، ﻛُﻞٌّ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻶﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ، ﻻَ ﻧُﻔَﺮِّﻕُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺭُﺳُﻠِﻪِ ، ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳَﻤِﻌْﻨﺎَ ﻭَﺃَﻃَﻌْﻨﺎَ ﻏُﻔْﺮﺍَﻧَﻚَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻤَﺼِﻴْﺮُ * ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ، ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻻَ ﺗُﺆَﺍﺧِﺬْﻧَﺂ ﺇِﻥْ ﻧَﺴِﻴْﻨَﺂ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻄَﺄْﻧَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺇِﺻْﺮًﺍ ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ، ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎﻻَ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺍﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨﺂ ﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻮْﻻَﻧَﺎ ﻓَﺎﻧْﺼُﺮْﻧﺎَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳْﻦَ 3x ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲ ﻭَﻳُﻤِﻴْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ 3X ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍْﻟﻠﻪُ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ 3x ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﺳُﺒْﺤﺎَﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ 3x ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺗُﺐْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺏُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢُ 3x ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ 3x ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺂﻣَّﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ 3x ﺑِﺴْـﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﻳَﻀُـﺮُّ ﻣَﻊَ ﺍﺳْـﻤِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻻَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺴَّﻤَـﺂﺀِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺴَّﻤِﻴْـﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴْـﻢُ 3x ﺭَﺿِﻴْﻨَـﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺭَﺑًّﺎ ﻭَﺑِﺎﻹِﺳْـﻼَﻡِ ﺩِﻳْﻨـًﺎ ﻭَﺑِﻤُﺤَﻤَّﺪٍ ﻧَﺒِﻴّـًﺎ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮُ ﻭَﺍﻟﺸَّـﺮُّ ﺑِﻤَﺸِﻴْﺌَـﺔِ ﺍﻟﻠﻪِ 3kali ﺁﻣَﻨَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﺗُﺒْﻨﺎَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑﺎَﻃِﻨﺎً ﻭَﻇَﺎﻫِﺮًﺍ 3kali ﻳَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺍﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَﺍﻣْﺢُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻨَّﺎ 3kali ﻳﺎَ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻹِﻛْﺮﺍَﻡِ ﺃَﻣِﺘْﻨﺎَ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳْﻦِ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ 7kali ﻳﺎَ ﻗَﻮِﻱُّ ﻳﺎَ ﻣَﺘِﻴْـﻦُ ﺇِﻛْﻒِ ﺷَﺮَّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴْـﻦَ 3kali ﺃَﺻْﻠَﺢَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃُﻣُﻮْﺭَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﺻَﺮَﻑَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺷَﺮَّ ﺍﻟْﻤُﺆْﺫِﻳْﻦَ 3kali ﻳـَﺎ ﻋَﻠِﻲُّ ﻳـَﺎ ﻛَﺒِﻴْﺮُ ، ﻳﺎ ﻋَﻠِﻴْﻢُ ﻳـَﺎ ﻗَﺪِﻳْﺮُ، ﻳـَﺎﺳَﻤِﻴﻊُ ﻳـَﺎ ﺑَﺼِﻴْﺮُ ، ﻳـﺎﻟَﻄِﻴْﻒُ ﻳَﺎﺧَﺒِﻴْﺮُ 3kali ﻳﺎَ ﻓَﺎﺭِﺝَ ﺍﻟﻬَﻢِّ ﻳَﺎ ﻛَﺎﺷِﻒَ ﺍﻟﻐَّﻢِّ ، ﻳَﺎ ﻣَﻦْ ﻟِﻌَﺒْﺪِﻩِ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻭَﻳَﺮْﺣَﻢُ 3kali ﺃ َﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﻳَﺎ، ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨَﻄَﺎﻳﺎَﺣَﻖّ ﺍﻟْﻤَﻌْﺒُﻮْﺩِ 4kali ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ . ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ 50kali ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢِ ﻭَﺷَﺮَّﻑَ ﻭَﻛَﺮَّﻡَ ﻭَﻣَﺠَّﺪَ ﻭَﻋَﻈَّﻢَ ، ﻭَﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌﺎَﻟَﻰ ﻋَﻦْ ﺁﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒِﻴْﻦَ ﺍﻟﻄَّﺎﻫِﺮِﻳْﻦَ ، ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺍْﻷَﻛْﺮَﻣِﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِﻳْﻦَ ، ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻪِ ﺍﻟﻄَّﺎﻫِﺮَﺍﺕِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺕِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ، ﻭَﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻨﺎَ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﻭَﻓِﻴْﻬِﻢْ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﺃَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ ﺑِﺴْﻢ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺣَـﺪٌ . 3kali ﺍَﻟﻠﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَـﺪُ . ﻟَﻢْ ﻳَﻠِـﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳٌﻮْﻟَـﺪْ . ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُـﻦْ ﻟَﻪُ ﻛُﻔُـﻮًﺍ ﺃَﺣَـﺪٌ ﺑِﺴْﻢ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟْﻔَﻠَﻖِ، ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣﺎَ ﺧَﻠَﻖَ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻏَﺎﺳِﻖٍ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﺐَ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪ ﺑِﺴْﻢ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ، ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ، ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ، ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ، ﺍَﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﻮَﺳْﻮِﺱُ ﻓِﻲ ﺻُﺪُﻭْﺭِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ، ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺇِﻟَﻲ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻭَﺣﺒِﻴْﺒِﻨَﺎ ﻭَﻣَﻮْﻻَ ﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺁﻟِﻪِ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒِﻴْﻦَ ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺍﻷَﻛْﺮَﻣِﻴْﻦَ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻪِ ﺍﻟﻄَّﺎﻫِﺮَﺍﺕِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺕِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ * ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻭﺡِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﺍﻟْﻔَﻘِﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤُﻘَﺪَّﻡِ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﺑِﻦ ﻋَﻠِﻲّ ﺑﺎَﻋَﻠَﻮِﻱ ﻭَﺃُﺻُﻮﻟِﻪِ ﻭَﻓُﺮُﻭﻋِﻪِ ﻭَﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺳَﺎﺩَﺍﺗِﻨَﺎ ﺁﻝِ ﺃَﺑِﻲ ﻋَﻠَﻮِﻱ ﺑِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﻌْﻠِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﻳُﻨَﻮِّﺭُ ﺿَﺮَﺍﺋِﺤَﻬُﻢْ ﻭَﻳُﻌِﻴْﺪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺳْﺮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﻋُﻠُﻮْﻣِﻬِﻢْ ﻭَﻧَﻔَﺤَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎَ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ * ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀَﺮَﺍﺕِ ﺃَﺭْﻭَﺍﺡِ ﻛَﺂﻓَّﺔِ ﺳﺎَﺩَﺍﺗِﻨَﺎ ﺍﻟﺼُّﻮْﻓِﻴَّﺔِ ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻓِﻲ ﻣَﺸَﺎﺭِﻕِ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻐَﺎﺭِﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺻَﺤَﺎﺋِﻒِ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟْﻮَﻗْﺖِ ﻣِﻦْ ﺭِﺟَﺎﻝِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨُّﻘَﺒَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻨُﺠَﺒَﺎﺀِ ﻭَﺍﻷَﺑْﺪَﺍﻝِ ﻭﺍﻷَﺧْﻴَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟْﻌُﺮَﻓَﺎﺀِ ﻭَﺍﻷَﻧْﻮَﺍﺭِ ﻭﺍﻟْﻤُﺨْﺘَﺎﺭِﻳﻦَ ﻭَﺍْﻹِﻣَﺎﻣَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﻐَﻮْﺙِ ﺍﻟْﻔَﺮْﺩِﺍﻟْﻘُﻄْﺐِ ﻻَﺳِﻴَّﻤًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﻨَّﻮْﺑَﺔِ ﻓِﻲ ﻫَﺬَﻩِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔِ ﺭِﺿْﻮَﺍﻥُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴْﻦَ ، ﺑِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻳَﺤْﻤِﻴْﻨَﺎ ﺑِﺤِﻤَﺎﻳَﺘِﻬِﻢْ ﻭَﻳَﻤُﺪُّﻧَﺎ ﺑِﻤَﺪَﺩِﻫِﻢْ ﻭَﻳُﻌِﻴْﺪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺳْﺮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﻋُﻠُﻮْﻣِﻬِﻢْ ﻭَﻧَﻔَﺤَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﻳُﻔِﻴْﺾُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻓُﻴُﻮﺿَﺎﺗِﻬِﻢ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ * ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺍِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﺭُﻭْﺡِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺍﻟْﻜَﺒِﻴْﺮِ ﻭَﺍﻟْﻘُﻄْﺐِ ﺍﻟﺸَّﻬِﻴْﺮِ ﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻠَﻮِﻱ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩ ﺑَﺎﻋَﻠَﻮِﻱْ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟْﺮَّ ﺍﺗِﺐِ ﻭَﺃُﺻُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻓُﺮُﻭْﻋِﻪِ ، ﺑِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﻌْﻠِﻲْ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﻳُﻨَﻮِّﺭُ ﺿَﺮَﺍﺋِﺤَﻬُﻢْ ﻭَﻳُﻌِﻴْﺪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺳْﺮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻮَﺍﺭِﻫِﻢْ ﻭَﻋُﻠُﻮْﻣِﻬِﻢْ ﻭَﻧَﻔَﺤَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ * ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ * ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﻐِﻴْﺚُ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﻳَﺮْﺣَﻢُ ﺍﻟْﻤُﺴﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﻳُﻔَﺮِّﺝُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﻳَﺸْﻔِﻲ ﺃَﻣﺮَﺍﺽَ ﺍﻟْﻤُﺴﻠِﻤِﻴْﻦَ ﺑِﺎﻟْﻌَﺎﻓِﻴَﺔِ ، ﻭَﻳُﻐْﺰِﺭُ ﺃَﻣْﻄَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻳُﺮْﺧِﺺُ ﺃَﺳْﻌَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻳُﺼْﻠِﺢُ ﺳَﻼَﻃِﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻭَﻳَﻜْﻔِﻴْﻬِﻢْ ﺷَﺮَّﺍﻟْﻔِﺘَﻦِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻠِﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤِﺤَﻦِ ﻣَﺎﻇَﻬَﺮَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻄَﻦَ ، ﻭَﺍﻟْﺤُﺠَّﺎﺝَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴَﺎﻓِﺮِﻳْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻐُﺰَﺍﺓَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳْﻦَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺒَﺤﺮِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴْﻦَ ، ﺑِﺄَ ﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﺼْﺤِﺒُﻬُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔَ ﻭَﻳَﺮُﺩُّﻫُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺃ ﻭْﻃَﺎﻧِﻬِﻢْ ﺳَﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ ﻏَﺎﻧِﻤِﻴْﻦَ ﺁﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻓِﻲ ﺧَﻴْﺮٍ ﻭَﻟُﻄْﻒٍ ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔٍ ، ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﻭَﺍﺡِ ﻭَﺍﻟِﺪِﻳْﻨَﺎ ﻭَﻭَﺍﻟِﺪِﻳْﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﺗِﻨَﺎ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﺗِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﺕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ، ﺑِﺄَ ﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺘَﻐَﺸَّﻴﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ ﻭَﻳُﺴْﻜِﻨُﻬُﻢُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻳَﺨْﺘِﻢُ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ ﻓِﻲ ﺧَﻴْﺮٍﻭَﻟُﻄْﻒٍ ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔٍ ، ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻔﺎﺗﺤﺔ ﻫﺬﺍﺍﻟﺪّﻋﺂﺀ Doa Ratib al Haddad ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ ﺣَﻤْﺪًﺍ ﻳُﻮَﺍﻓِﻲ ﻧِﻌَﻤَﻪُ ﻭَﻳُﻜَﺎﻓِﺊُ ﻣَﺰِﻳْﺪَﻩُ، ﻳَﺎﺭَﺑَّﻨَﺎﻟَﻚَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﻟِﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻭَﻋَﻈِﻴْﻢِ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧِﻚَ ، ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺴْﺄَﻟُﻚَ ﺑِﺤَﻖِّ ﺍﻟْﻔﺎَﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻤُﻌَﻈَّﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﺍﻟْﻤَﺜَﺎﻧِﻲْ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ ، ﺃَﻥْ ﺗَﻔْﺘَﺢَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻜُﻞِّ ﺧَﻴْﺮٍ، ﻭَﺃَﻥْ ﺗَﺘَﻔَﻀَّﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺑِﻜُﻞِّ ﺧَﻴْﺮٍ، ﻭَﺃَﻥْ ﺗَﺠْﻌَﻠَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ، ﻭَﺃَﻥْ ﺗُﻌَﺎﻣِﻠَﻨَﺎ ﻳَﺎ ﻣَﻮْﻻَﻧَﺎ ﻣُﻌَﺎﻣَﻠَﺘَﻚَ ِﻷَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ، ﻭَﺃَﻥْ ﺗَﺤْﻔَﻈَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺩِﻳْﻨِﻨَﺎ ﻭَﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﺃَﻭْﻻَﺩِﻧَﺎ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻨَﺎ ﻭَﺃَﺣْﺒَﺎﺑِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻣِﺤْﻨَﺔٍ ﻭَﻓِﺘْﻨَﺔٍ ﻭَﺑُﺆْﺱٍ ﻭَﺿَﻴْﺮٍ، ﺇِﻧَّﻚَ ﻭَﻟِﻲُّ ﻛُﻞِّ ﺧَﻴْﺮٍ ﻭَﻣُﺘَﻔَﻀِّﻞٌ ﺑِﻜُﻞِّ ﺧَﻴْﺮٍ ﻭَﻣُﻌْﻂٍ ﻟِﻜُﻞِّ ﺧَﻴْﺮٍ ﻳَﺎ ﺃَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ 3kali ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺴْـﺄَﻟُﻚَ ﺭِﺿَـﺎﻙَ ﻭَﺍﻟْﺠَﻨَّـﺔَ ﻭَﻧَـﻌُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺳَـﺨَﻄِﻚَ ﻭَﺍﻟﻨَّـﺎﺭِ 3kali ﻳَﺎﻋَﺎﻟِﻢَ ﺍﻟﺴِّﺮِّﻣِﻨَّﺎ ، ﻻَﺗَﻬْﺘِﻚَ ﺍﻟﺴِّﺘْﺮَ ﻋَﻨَّﺎ، ﻭَﻋَﺎﻓِﻨَﺎ ﻭَﺍﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ، ﻭَﻛُﻦْ ﻟَّﻨَﺎ ﺣَﻴْﺚُ ﻛُﻨَّﺎ 3kali ﻳَﺎﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﻳَﺎﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﻳَﺎﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﺤُﺴْﻦِ ﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻤَﺔِ 3kali ﻳَﺎ ﻟَﻄِﻴْﻔًﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺰَﻝْ ﺃُﻟْﻄُﻒْ ﺑِﻨَﺎ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﻧَﺰَﻝَ، ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻄِﻴْﻒٌ ﻟَﻢْ ﺗَﺰَﻝْ ﺃُﻟْﻄُﻒْ ﺑِﻨَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺤَﺔُ ﺑِﺎﻟْﻘَﺒُﻮْﻝِ ﻭَﺗَﻤَﺎﻡِ ﻛُﻞِّ ﺳُﻮْﻝٍ ﻭَ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺓِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ 3kali .ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﺻَﻞِّ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ ﺩَﺍﺋِﻤًﺎ ﺃَﺑَــﺪًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺒِﻴْﺒِﻚَ ﺧَﻴْﺮِ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻛُﻠِّــــــــﻬِﻢِ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗُﺮْﺟَﻰ ﺷَﻔَﺎﻋَﺘُﻪُ ﻟِﻜُﻞِّ ﻫَﻮْﻝٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَﻫْﻮَﺍﻝِ ﻣُﻘْﺘَــﺤِــــــﻢِ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﺑِﺎﻟْﻤُﺼْﻄَﻔَﻰ ﺑَﻠِّﻎْ ﻣَﻘَﺎﺻِﺪَﻧَﺎ ﻭَ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻳَﺎ ﻭَﺍﺳِﻊَ ﺍﻟْﻜَﺮَﻡِ Demikian Bacaan Ratib al Hadad, sejarah singkat serta khasiat Ratib al atau keutamaan Ratib Al Hadad ini sudah terbukti dan dirasakan oleh para pengikut Ulama sebelum kita, ada 6 khasiat Utama yang didapatkan ketika kita mampu mengamalkan bacaan Ratib Al Hadad, berikut 6 Keutamaan ,Khasiat Ratib Al Hadad menurut para Ulama. umur panjang. Membaca ratib Al-hadad memiliki khasiat dipanjangkan umur. 2. Khusnul khotimah Khasiat ratib alhadad berikutnya adalah dapat dari meninggal dalam keadaan iman islam khusnul khatimah. 3. Sebagai doa penjaga diri Rutin memgamalkan Doa ini di yakini dapat menjadi pelindung diri,dijaga oleh Allah SWT dari segala bencana, baik di daratan, lautan, dan di udara. 4. Dikabulkan segala Hajat. Dengan membaca ratib Al hadad ketika memiliki sebuah keinginan atau hajat, diajurkan untuk membaca Ratib ini di tempat sepi, menghadap kiblat, serta dalam keadaan wudhu kemudian menyebutkan hajatnya, sehingga apa yang diinginkan dikabulkan oleh Allah. Dengan membacanya, maka juga akan terhindar dari sifat kemunafikan dan tindakan dhalim. 5. Di mudahkan segala Urusanya. Orang yang membaca wirid ratib alhadad ini, akan memperoleh kemudahan dalam menyelesaikan persoalan - persoalan pelik di dunia dan akhirat, dengan karomah Ratib ini orang yang istiqamah mengamalkan doa Ratib ini akan dijaga dan tertolong dalam menghadapi musuh-musuhnya. 6. Menjaga Rumah dan tetangga Apabila sebuah rumah dibacakan Ratib al-Haddad maka 40 rumah di sekitarnya pun akan terjaga dari bencana kebakaran dan pencurian serta serangan teluh atau sihir. Wallahu 'alam. Dengan Membaca Ratib Al Haddad ini Semoga bisa menjadi Amalan yang mampu menghentikan segala wabah atau pageblug di Indonesia Khususnya dan Dunia pada Umumnya. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin RatibAl-Haddad ini diambil dari nama penyusunnya, Yakni Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Dari doa-doa dan zikir-zikir karangan dan susunan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi Dzikir Ratib Al Haddad Dzikir Ratib Al Haddad Wed 14 November 2012 1700 Umum > Tasawuf views Pertanyaan Assalamualaikum wr wb Pada waktu SMA dan aktif di Sie Kerohanian Islam saya dikenalkan dengan ratib Al-Haddad yang dibaca setiap Jumat bakda Maghrib. Saya merasa menyatu denganyna hingga saya ditunjuk teman-teman untuk memimpin pembacaan ratib. Terlepas dari itu semua, background ke islaman saya adalah Muhammadiyah jadi sering kali ketika saya membaca rotib sendiri di rumah, saya tdk melakukan tanggapan dari para ust pengasuh, mengingat sepertinya ratib Al-Haddad sudah mendarah daging pada diri saya, disisi lain saya kurang setuju dgn tawasulan tapi saya tdk pernah mempermasalahkan bagi pengamal tawasul Jazakumulloh khoir. Jawaban Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Orang-orang Muhammadiyah biasanya memang tidak punya kebiasaan membaca dzikir-dzikir semacam ratib Haddad. Sehingga kalau ada anggota atau keluarganya yang membaca ratib itu, memang terasa rada aneh. Biasanya yang sering mengamalkan pembacaan ratib itu kalangan Nahdhiyyin, atau yang sejenisnya. Pertanyaanya ini menarik, karena fenomena yang disebutkan di atas ternyata mengalami anomali. Justru anak dari keluarga Muhammadiyah malah mengamalkan pembacaan ratib Haddad ini. Walaupun masih memilah dan memilih untuk tidak membaca bagian yang menurutnya tawassulan. Untuk itu tidak ada salahnya kalau kita sedikit mengenal tentang ratib Haddad dan apa hakikatnya serta bagaimana perbedaan pendapat yang terjadi di tengah umat Islam tentang masalah ini. Sekilas Tentang Ratib Haddad a. Makna Ratib Ratib adalah sebuah istilah dalam bahasa Arab, yang secara harfiyah bermakna sesuatu yang disusun atau diatur. Namun makna secara istilah kurang lebih adalah rangkaian dzikir-dzikir, doa, pujian, dan juga munajat kepada Allah, yang disusun sedemikian rupa untuk dibaca secara teratur atau rutin, sesuai dengan program yang telah dibuat. Lafadz dzikir itu bisa saja bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah atau pun hasil gubahan dari penyusun sebuah ratib itu sendiri. Namun meski bersumber dari Al-Quran atau sunnah nabi, peran penyusun ratib adalah membuat urut-urutannya, mana yang dibaca terlebih dahulu dan mana yang dibaca kemudian. Selain itu peran penyusun ratib juga membuat ketentuan untuk pengulangan-pengulangannya, seperti dibaca tiga kali, tujuh kali, sepuluh kali dan seterusnya. Biasanya para menyusun ratib ini kemudian mengamalkan atau melafadzkan rangkaian ratibnya itu secara periodik, atau pada tiap kesempatan tertentu, sesuai dengan selera dan kehendaknya. Bahkan para penyusun ratib ini juga mengajarkan karyanya itu kepada para muridnya. Bahkan berpesan agar para murid itu selalu setiap membacanya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sang guru. b. Ratib Haddad Kalau kita sering mendengar istilah Ratib Haddad, maka itu adalah nama sebuah jenis ratib, yang konon disusun oleh orang yang bernama atau berjulukan Al-Haddad. Kalau mendengar nama Al-Haddad, bayangan kita pasti akan langsung mengarah ke negeri Yaman. Al-Haddad adalah nama sebuah marga yang masyhur di negeri itu. Secara harfiyah kata haddad berasal dari kata besi, barangkali keluarga atau marga itu dijuluki al-haddad karena asalnya merupakan pandai besi, wallahua'lam. Nama asli pengarang ratib Al-Haddad ini adalah Al-Habib Abdullah bin alwi bin muhammad Al-Haddad. Sebenarnya beliau bukan hanya mengarang satu ratib, namun dari beberapa banyak doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau karang, Ratib Al-Haddad inilah yang paling terkenal dan masyur. Al-Haddad diperkirakan hidup disekitar tahun 1000-an hijriyah, kurang lebih 400-an tahun yang lalu. Sebab ada keterangan bahwa ratib Al-Haddad disusun konon berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Romadhon 1071 H. Ratib karangannya ini kemudian semakin populer ketika pengarangnya pindah ke Mekkah dan Madinah, dan mengajarkannya di negeri itu. Maka tersebarlah ratib ini hingga ke berbagai negeri, salah satunya sampai ke tanah air kita. Tentu penyebarannya tidak lepas dari keaktifan para murid beliau yang rajin mengkapanyekan ratib ini dalam berbagai kesempatan. Masjid di depan rumah saya, tidak malam Jumat habis Maghrib hingga Isya' tidak pernah lepas dari pembacaan ratib ini. Lantunan pembacaanya sudah sangat akrab di telinga saya, sejak saya masih kanak-kanak. Khasiat Ratib Entah benar entah tidak, tetapi salah satu yang membuat banyak orang tertarik untuk menggelar ratib haddad ini adalah janji atau iming-iming yang sering disebut-sebut oleh para kiyai di kampung, bahwa ratib ini bila dibaca rutin akan dapat menolak bala dan bencana. Konon dahulu, awal mula bagaimana ratib ini disusun oleh pengarangnya, juga ketika kampungnya sedang mengalami bencana, yaitu munculnya alliran yang sesat dan menyesatkan serta merusak aqidah umat. Lalu masyarakat diajak untuk melafadzkan ratib ini secara rutin hingga akhirnya bencana itu hilang dengan sendirinya. Sebuah keterangan menyebutkan bahwa konon dahulu ratib Al-Haddad ini disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid beliau yang bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam, salah satu perkampungan di Hadromaut, Yaman. Tujuan Amir meminta Habib Abdullah untuk mengarang Ratib, Agar diadakan suatu wirid dan dzikir dikampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkann diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadromaut ketika itu. Pertama kalinya Ratib ini hanya dibaca dikampung Amir sendir,i yaitu kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad sendiri. Selepas itu, Ratib ini pun dibaca di masjid Al-Hawi milik beliau yang di kota Tarim. Pada kebiasaan Ratib ini dibaca secara berjamaah setelah sholat isya’. Semakin kesini semakin banyak saja kisah dan cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut tentang khasiat dari ratin ini bila dibaca. Ada yang selamat dari perampokan, makar, kekacauan sosial, bahkan sampai ancama dari kehancuran berbagai jenis bencana alam. Kalau kita kumpulkan, maka halaman ini tidak akan cukup untuk menyampaikan berbagai kisah 'ajaib' tentang khasiat ratib ini. Tetapi intinya, para pendukung atau melantun ratib ini umumnya meyakini bahwa ratib ini dibaca demi untuk menolak bahaya atau bencana. Lafadz Ratib Haddad Kalau kita teliti, lafadz atau isi bacaan pada ratib Haddad terdiri dari ayat-ayat Al-Quran, seperti surat Al-Fatihah, ayat Kursi kemudian diteruskan dengan bacaan-bacaan yang bersifat meminta perlindungan kepada Allah. Lalu diteruskan dengan membaca Surah Al Ikhlas, Surah Al Falaq, Surah Annas. Dan masih beberapa lafadz lainnya, yang sebenarnya tidak ada satu pun isinya yang bertentangan. Perbedaan Pendapat Kalau pun ada yang dipermasalahkan, maka kurang lebih mencakup beberapa hal 1. Hukum Membuat atau Menyusun Ratib Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menyusun lafadz-lafadz dzikir dan doa, yang dijadikan sebuah bentuk yan baku. Sehingga seolah-olah susunan itu datang dari Rasulullah SAW langsung, padahal sebenarnya hanya hasil penyusunan dari orang lain. Sebagian kalangan berpendapat tidak mengapa bila kita melazimkan untuk membaca susunan doa karya seseorang, secara rutin setiap hari, atau setiap jadwal waktu yang telah diprogramkan, sebab tidak ada dalil yang melarangnya. Yang penting jangan sampai tidak dibaca, karena perintah untuk berdzikir dan berdoa sangat banyak dan bertebaran dimana-mana. Sedangkan kalau seseorang menyusun lafadz doa dan dzikir sendiri, sesuai dengan selera, lalu dibaca secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan sendiri, tentu tidak menjadi masalah. Bahkan kalau pun juga dia mengajak para muridnya untuk merutinkannya. Sementara sebagian kalangan beranggapan bahwa meski pun lafadz doa dan dzikir bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, tetapi kalau cara membaca serta jadwalnya sudah ditentukan sedemikian rupa, maka seolah-olah kita telah menciptakan sebuah ritual ibadah baru, yang mana Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkannya. Dalam pandangan mereka, yang jadi masalah bukan lafadznya, tetapi ritual pembacaannya yang bermasalah. Karena dibaca secara berjamaah, dengan paduan suara, dibaca dengan mengikuti susunan tertentu, dan dibaca secara rutin setiap waktu. Semua itu dianggap bermasalah, karena tidak ada tuntunannya dari Rasulullah SAW. Kita berada pada dua kutub ini, yaitu antara mereka yang membolehkan dan yang melarang. Di negeri kita, kalangan yang mendukung misalnya dari Nahdyiyyin dan sejenisnya, sedangkan yang melarangnya kebanyakan berasal dari Muhammadiyah dan sejenisnya. 2. Hukum Meyakini Bahwa Ratib Tertentu Punya Khasiat Tertentu Permasalahan kedua adalah tentang khasiat tertentu yang seringkali dijadikan iming-iming, ketika kita membaca jenis ratib tertentu. Sebagian memperbolehkan adanya keyakinan atas khasiat tetentu, sedangkan yang lainnya melarang. Mereka yang membolehkan berhujjah bahwa yang namanya pertolongan Allah SWT terbuka buat siapa saja yang berdoa dan meminta. Sehingga kalau ada yang membaca ratib Haddad ini lalu berharap mendapatkan berbagai macam khasiat berupa pertolongan dari Allah SWT, tentu tidak boleh dihalangi. Memang tujuan dari membaca ratib adalah untuk mendapatkan berbagai pertolongan dari Allah SWT. Sedangkan mereka yang menolaknya berhujjah bahwa kebanyakan kisah-kisah 'ajaib' yang disampaikan itu hanya merupakan hayal dan omong kosong yang tidak bisa dibuktikan. Jadi dianggap sekedar iming-iming yang belum tentu benar. Sebab semau iming-iming itu tidak berasal dari Rasulullah SAW. Dan yang pasti tidak ada jaminan dari Rasulullah SAW bahwa mereka yang membaca ratib Haddad itu akan jadi begini atau jadi begitu. Bahkan sebagian kalangan memperingatkan, kalau keyakinan itu berlebihan, nanti bisa sampai kepada syirik. Kenapa? Karena orang-orang bukan meyakini bahwa Allah SWT yang memberi pertolongan, tetapi justru ratib itulah yang mendapatkan berbagai keajaiban. Padahal seharusnya tidak boleh begitu. Kita tidak dibenarkan berharap mendapatkan pertolongan dari bacaan, melainkan dari Allah SWT sendiri. 3. Hukum Mengirim Pahala Bacaan Quran dan Dzikir Masalah yang ketiga adalah masalah yang sudah amat klasik di dunia Islam, yaitu tentang apakah pahala bacaan Al-Quran atau lafadz-lafadz dzikir yang kita ucapkan itu bisa kita transfer pahalanya kepada orang yang sudah meninggal dunia. Dan masalah inilah barangkali yang menjadi inti dari pertanyaan di atas, yaitu apa yang disebut dengan istilah wasilah atau perantaraan. Jawabnya, lagi-lagi ini adalah masalah khilafiyah yang sudah cukup panjang didiskusikan oleh para ulama. Intinya, kita tidak bisa menafikan salah satu pendapat dari dua pendapat yang berbeda. Posisi kita yang lebih tepat barangkali adalah menerima dengan lapang dada adanya kedua perbedaan pendapat itu. Sebab masing-masing pendapat itu ternyata didukung dengan dalil-dalil yang amat kuat bahkan sulit terbantahkan. Dasar pendapat masing-masing juga berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih. Sekedar informasi singkat, para ulama yang menyakini bahwa pahala bacaan Al-Quran itu bisa 'dihadiahkan' kepada orang yang sudah mati diantaranya adalah Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim. Anehnya, di negeri kita, justru keduanya lebih sering dipuja oleh kalangan yang anti dengan mengirim hadiah pahala kepada orang mati. Sebaliknya, diantara yang sering disebut-sebut menolak sampainya pahala bacaan Al-Quran kepada orang mati justru Al-Imam Asy-Syafi'i sendiri, dimana kebanyakan mereka yang aktif suka berkirim-kirim pahala kepada orang mati, justru bermadzhab Syafi'i. Maka fenomena ini menjadi sebuah paradoks, atau menjadi apa yang diistilahkan dengan anomali. Jadi posisi kita netral saja, tidak menyalahkan yang mana dan tidak pula harus anti dengan yang mana. Semuanya toh kembali kepada hujjah dan argumen para ulama yang bersifat ijtihadi. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc., MA Baca Lainnya Hukum Wanita Haid Masuk Masjid 12 November 2012, 0325 Thaharah > Haidh Nifas Istihadhah viewsWanita Haram Menjadi Imam Buat Laki-laki 7 March 2012, 1700 Shalat > Imam viewsBenarkah Wanita Boleh Jadi Imam Shalat Buat Laki-laki? 6 March 2012, 1700 Shalat > Imam viewsMengulang-ulang Tayammum 4 March 2012, 1700 Thaharah > Tayammum viewsBenarkah Wanita Haid Boleh Tetap Puasa? 6 September 2008, 2245 Puasa > Puasa terlarang viewsMimpi Basah Saat Ramadhan 6 September 2008, 2244 Puasa > Membatalkan Puasa viewsPerlukah Bersyahadat Lagi? 6 September 2008, 1220 Aqidah > Syahadat viewsKafirkah Orang Tua Rasullulloh? 6 September 2008, 1218 Aqidah > Nabi viewsNabi Isa Disebutkan 25 Kali Dalam Al-Quran 6 September 2008, 1153 Aqidah > Nabi viewsTaqdir, Bisakah Diubah? 6 September 2008, 1151 Aqidah > Takdir viewsCara Menyadarkan Teman yang Inkar-Sunnah 6 September 2008, 1150 Aqidah > Allah viewsStatus Pernikahan Isteri yang Murtad 6 September 2008, 1149 Pernikahan > Talak viewsBaiat Dan Syahadatain 6 September 2008, 1146 Aqidah > Baiat viewsAdakah Ayat Al-Quran atau Hadits yang Dinasakh? 6 September 2008, 1123 Al-Quran > Nasakh viewsMenanam Kepala Sapi Mencari Keselamatan 6 September 2008, 1016 Aqidah > Syirik dan Bidah viewsShalat di Mushalla Ahmadiyah 6 September 2008, 0316 Shalat > Shalat Dalam Berbagai Keadaan viewsApakah Dosa Bila Membuang Pembalut yang Tidak Bersih 17 June 2008, 2224 Wanita > Hukum viewsApakah Sujud Tilawah Itu? 17 June 2008, 0100 Shalat > Sujud viewsPenasaran dengan Kelompok Ingkarussunnah 16 June 2008, 0736 Hadits > Pengingkar hadits viewsHukum Menjama` Shalat di Kantor dan Ketiduran 16 June 2008, 0733 Shalat > Shalat Jama viewsTOTAL tanya-jawab 49,908,189 views AlFaatihah ilaa hadhrati ruuhi shaahibi raatib, wa ilaa hadhrati ruuhi Sayyidina wa Habiibina wa Syafi'ina wa Maulana Musthafa Muhammad SAW. Al-Faatihah.. Al-Fatihah untuk kehadirat penyusun ratib ini, dan kehadirat ruhnya Tuanku, kekasih kami, dan pemberi syafa'at kami, pemimpin kami, Baginda Nabi Muhammad SAW. Ilustrasi memanjatkan dzikir Ratib Al Haddad. Foto FreepikRatib Al Haddad merupakan salah satu dzikir yang dapat dipanjatkan umat Islam untuk mengingat Allah SWT. Yang dimaksud ratib adalah kumpulan doa dan dzikir yang dibaca rutin serta berlandaskan pada Alquran dan Hadits Nabi Muhammad Al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yaitu Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad, seorang mujaddid pembaharu Islam asal Yaman. Beliau nasabnya bersambung langsung kepada Rasulullah ini disusun pada malam lailatul qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah atas permintaan salah satu muridnya, yakni Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Hadhramaut. Tujuannya adalah agar penduduk kampungnya dapat mengamalkan wirid dan dzikir untuk menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang melanda di Hadhramaut kala itu. Berikut ini adalah bacaan Ratib Al Haddad yang perlu diketahui umat MuslimBacaan Ratib Al Haddadبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِالراتب الشهير للحبيب عبد الله بن علوي الحدادالفَاتِحَة إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَشَفِيعِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّد صلى الله عليه وسلم – الفاتحة بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ. آمِيْنِ اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ العَلِيُّ العَظِيْمُآمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّه وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْناَ وَأَطَعْناَ غُفْراَنَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ لاََ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَسِيْنَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنآ أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْناَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ 3 x لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ3 x سٌبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اْللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ3 x سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ3 x رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ3x اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ3x أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ3x بِسْـمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُـرُّ مَعَ اسْـمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي الْسَّمَـآءِ وَهُوَ الْسَّمِيْـعُ الْعَلِيْـمُ3x رَضِيْنَـا بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْـلاَمِ دِيْنـًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيّـًا3x بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّـرُّ بِمَشِيْئَـةِ الل3x آمَنَّا بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ تُبْناَ إِلَى اللهِ باَطِناً وَظَاهِرًا3x يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا7x ياَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَمِتْناَ عَلَى دِيْنِ الإِسْلاَمِ3x ياَ قَوِيُّ ياَ مَتِيْـنُ إَكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْـنَ3x أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ3x ـَا عَلِيُّ يـَا كَبِيْرُ يـَا عَلِيْمُ يـَا قَدِيْرُ يـَا سَمِيعُ يـَا بَصِيْرُ يـَا لَطِيْفُ يـَا خَبِيْرُ3x ياَ فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ4x أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَاياَ50 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهمُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ…وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ…وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ… وَرَضِيَ اللهُ تَعاَلَى عَنْ اَهْلِ بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِيْنَ…وَأَصْحَابِهِ الْمُهْتَدِيْنَ…وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ3x بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَـدٌ. اَللهُ الصَّمَـدُ. لَمْ يَلِـدْ وَلَمْ يٌوْلَـدْ. وَلَمْ يَكُـنْ لَهُ كُفُـوًا أَحَـدسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَد بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوحِ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِعِيْنَا رَسُوْلِ اللهِ…مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ وَاَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ…وَإِلَى رُوحِ سَيِّدِنَا الْمُهَاجِرِ اِلَى اللهِ اَحْمَدَ بْنِ عِيْسَى وَاُصُولِهِ وَفُرُوْعِهِمْ…أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيُكَثِّرُ مَثُوْبَاتِهِمْ وَيُضَاعِفْ حَسَنَاتِهِمْ…وَيَحْفَظْنَا بِجَاهِهِمْ وَيَنْفَعُنَا بِهِمْ…وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِم وَأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوحِ سَيِّدِنَا الْاُسْتَاذِ الْاَعْظَمِ الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّد بِن عَلِيّ باَ عَلَوِي وَأُصُولِهِ وَفُرُوعِهِمْ…وَجَمِيْعِ سَاذَاتِنَا آلِ أَبِي عَلَوِيِّ وَأُصُولِهِمْ وَفُرُوعِهِمْ أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيُكَثِّرُ مَثُوْبَاتِهِمْ وَيُضَاعِفْ حَسَنَاتِهِمْ وَيَحْفَظْنَا بِجَاهِهِمْ…وَيَنْفَعُنَا بِهِمْ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِم وَأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ اَلْفَاتِحَةَ إِلَى أَرْوَاحِ ساَدَاتِنَا الصُّوْفِيَّةِ أَيْنَمَا كَانُوا وَحَلَّتْ أَرْوَاحُهُمْ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا…أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيُكَثِّرُ مَثُوْبَاتِهِمْ وَيُضَاعِفْ حَسَنَاتِهِمْ…وَيَحْفَظْنَا بِجَاهِهِمْ وَيَنْفَعُنَابِهِمْ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِم وَأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا صاَحِبِ الرَّاتِبِ…قُطْبِ الإِرْشَادِ وَغَوْثِ الْعِبَادِ وَالْبِلاَدِ…الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بِنْ عَلَوِي بِنْ مُحَمَّد الْحَدَّاد…وَأُصُوْلِهِ وَفُرُوْعِهِمْ…أَنَّ اللهَ يُعْلِي دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيُكَثِّرُ مَثُوْبَاتِهِمْ وَيُضَاعِفْ حَسَنَاتِهِمْ…وَيَحْفَظْنَا بِجَاهِهِمْ وَيَنْفَعُنَابِهِمْ…وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِم وَأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ اَلْفَاتِحَة إِلَى أَرْوَاحِ كَافَّةِ عِبَادِ اللهِ الصّالِحِينَ وَوَالِدِيْنَا وَمَشَائِخِنَا فِي الدِّيْنِ…وَذَوِي الْحُقُوْقِ عَلَيْنَا وَاَمْوَاتِ اَهْلِ هَذِهِ الْبَلْدَةِ مِنْ اَهلِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ اَجْمَعِيْنَ…وَاِلَى أَرْوَاحِ اَمْوَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ وَاَحْيَاهُمْ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ…أَنْ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَيُفَرِّجُ كُرُوْبَ الْمُسْلِمِيْنَ وَيَرْحَمُهُمْ…وَيَشْفِي مَرْضَاهُمْ وَيَجْمَعُ شَمْلَهُمْ عَلَى الْهُدَى…وَيُؤَلِّفُ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَيُوَلِّي عَلَيْهِمْ خِيَارَهُمْ… وَيُصْرِفُ عَنْهُمْ شِرَارَهُمْ…وَيَكْفِيْنَا وَاِيَّاهُمْ شَرَّ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْمُؤْذِيِّيْنَ وَالْمُتَعَدِّيْنَ مِنْ قَرِيْبٍ اَوْبَعِيْدٍ…وَيُرخِي اَسْعَارَهُمْ…وَيُغَزِّرُ اَمْطَارَهُمْ وَيُعْطِي كُلَّ سَائِلٍ مِنَّا وَمِنْكُمْ سُوْلَهُ…عَلَى مَا يُرْضِى اللهُ وَرَسُوْلَهُ…وَيَفْتَحُ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ…وَيَخْتِمُ لَنَا بِالْحُسْنَى وَهُوَ رَاضٍ عَنَّا فِى خَيْرٍ وَلُطْفٍ وَعَافِيَّةٍ وَاِلىَ حَضَرَةِ النَّبِيِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ Ratib Al Haddadبِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِاَلْـحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِمِ سُلْطَانِكْ…سُبْحَانَكَ لاَنُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ اَنْتَ كَمَا اَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ…فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْصَى وَلَكَ الْحَمْدُ اِذَا رَضِيْتَ وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى…اَلَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْاَوَّلِيْنَ…وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْاَخِرِيْنَ…وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ…وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلاَءِ الْأَعْلَى اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ…وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْاَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَاوَاَنْتَ خَيْرُ الْوَرِثِيْنَ…اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَودِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَبْدَنَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَولاَدَنَا وَاَمْوَالَنَا وَاَهْلَنَا وَكُلَّ شَيْئٍ اَعْطَيْتَنَا…اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَاِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ… وَاَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ وَجِوَارِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ…وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرٍّ كُلِّ ذِى شَرٍّ…اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ…اَللَّهُمَّ حُطْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَمَةِ…فِى الْحَالِ وَالْمَاَلِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ…وَصَلِّ اللَّهُمَّ بِجَمَالِكَ وَجَلاَلِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ…وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ…بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِيْفُوْنَ…وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ…وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ3x اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ رِضَـاكَ وَالْجَنَّـةَ…وَنَـعُوْذُ بِكَ مِنْ سَـخَطِكَ وَالنَّـارِ3x يَاعَالِمُ السِّرِّ مِنَّا لاَتَهْتِكِ السِّتْرَ عَنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا3x يَااَللهُ بِهَا يَااَللهُ بِهَا يَااَللهُ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ3x يَالَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلْ…اِنَّكَ لَطِيْفُ لَمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَBacaan Ratib Al Haddad LatinIlustrasi doa. Foto ShutterstockAl Fatihah Ila Hadrotinnabiy Muhammadin shalllahu alayhi wa alihi wasallam- Al Fatihah,Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an’amta alaihim gairil-magḍụbi alaihim wa lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-aliyyul-aẓīm. 1xAamanar Rasulu bimaa unzila ilayhi min Rabbihi wal mu’minun kullun aamana Billaahi wa Malaaikatihi wa Kutubihi wa Rusulih laa nufarriqu bayna ahadin min Rusulih wa qaalu sami’naa Wa ata’naa Ghufraanaka Rabbanaa wa Ilaykal yukallifullaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa Maa kasabat wa alayhaa maktasabat Rabbanaa laa tuaakhidhnaa in-nasiinaa aw akhta’naa Rabbanaa Wa laa tahmil alaynaa isran kamaa hamaltahu alal-ladhiina min qablinaa Rabbanaa wa laa Tuhammilnaa maa laa taaqata lanaa bih wa’fu annaa wa’ghfir lanaa warhamnaa Anta Mawlaanaa Fa’nsurnaa alal qawmil kaafiriin… ilaaha Illallaahu Wahdahu laa shariika lahu Lahul Mulku wa Lahul Hamdu Yuhyii wa Yumiitu wa Huwa alaa kulli shay’in Qadiir 3 xSubhaanallaahi wal Hamdu Lillaahi wa laa ilaaha Illallaahu Wallaahu Akbar 3 xSubhaanallaahi wa bi-Hamdihi subhaanallaahil Aziim 3 xRabbana’ghfir lanaa wa tub alaynaa innaka Anta’t Tawwaab ur Rahiim 3 xAllaahumma Salli alaa Muhammad Allaahumma Salli alayhi wa Sallim 3 xA’udhu bi-Kalimaatillaahi’t taammaati min sharri maa khalaq 3 xBismillaahilladhii laa yadurru ma’a Ismihi shay’un fil ardi wa laa fis-samaa’ wa Huwa’s Samii’ ul Aliim 3 xRadiinaa Billaahi Rabbawwa bil Islaami diinaw wa bi Muhammad-in Nabiyyaa 3 xBismillaahi wal Hamdu Lillaahi wal khayru wash sharru bi-Mashii’atillaah 3 xAamannaa Billaahi wal Yawmil aakhir tubnaa iia llaahi baatinan wa zaahiraa 3 xYaa Rabbanaa wa’fu annaa wa’mhulladhii kaana minnaa 3 xYaa Dhal Jalaali wal Ikraam amitnaa alaa diinil Islaam 7 xYaa Qawiyyu Yaa Matiinu ikfi sharraz-zaalimiin 3 xAslaha llaahu umural Muslimiin Sarafallaahu sharral mu’dhiin 3 xYaa Aliyyu Yaa Kabiiru Yaa Aliimu Yaa Qadiiru Yaa Samii’u Yaa Basiiru Yaa Latiifu Yaa Khabiir 3 xYaa Faarij al-hammi Yaa Kaashifal-ghammy Yaa man li-abdihi Yaghfiru wa Yarham 3 xAstaghfirullaaha Rabbal-baraayaa Astaghfirullaaha min al-khataayaa 4 xLaa ilaaha Illallaah 50/100 x, hingga 1000 xMuhammadur Rasulullahi Shalallahu alayhi Wasallama wa sharrafa wa karrama wa majjada wa azzama wa Radiya llahu ta’ala an ashabi Rasulillahi ajma’iina wattabi’ina lahum bi’ihsaanin ila yau middini wa’alaina ma’ahum birahmatika yaa arhamar Rohimiin. Mutahhariin wa Ashaabihil Muhtadiin wat Taabi’iina lahum bi-ihsaanin ilaa yawmiddiin.Surat Al Ikhlas sebanyak 3x Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad 3xSurat Al Falaq sebanyak 1x Wa min syarri gāsiqin iżā waqabWa min syarrin-naffāṡāti fil-uqadWa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad 1xSurat An Naas sebanyak 1xmin syarril-waswāsil-khannāsallażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nāsminal-jinnati wan-nās 1xPERTAMA Al Fatihah Ila Ruuhi Sayyidina wa Habibina wa Syafi’ina Rasulillahi Muhammad ibni Abdillah wa alihi wa ash-habihi wa adzwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa ilaa Ruuhi Sayyidina Muhajjir Iallahi Ahmad bin Isaa …wa Ushulihi wa furu’ihim anallaha yu’li darojaatihim fil jannati wa yukasyiru masyubaatihim wa yudhoo’ifu hasanaatihim wa yahfadzunaa bijahihim wa yamfa’unabihim wa yu’idu alaynaa min barokatihiim wa asrorihiim wa anwaarihim wa ulumihiim wa nafahatihim, fiddiini waddun-ya wal akhiroh.. alfatihah…KEDUA Al Fatihatu ilaa Ruuhiy Sayyidinal Ustadzil A’dzomiy Al Faqihil Muqaddamiy Muhammad bin Ali Ba’alawi wa usuulihi wa furuu’ihim wa jamii’i saadatinaa Ali Ba’alawiy …wa Ushulihim wa furu’ihim anallaha yu’li darojaatihim fil jannati wa yukasyiru masyubaatihim wa yudhoo’ifu hasanaatihim wa yahfadzunaa bijahihim wa yamfa’unabihim wa yu’idu alaynaa min barokatihiim wa asrorihiim wa anwaarihim wa ulumihiim wa nafahatihim, fiddiini waddun-ya wal akhiroh.. alfatihah…KETIGA Al Fatihatu ilaa Arwaahi Sadaatinash-shufiyyati aynamaa kaanu wahallat arwaahuhum min masyariqil ardhi ilaa maghooribiha… anallaha yu’li darojaatihim fil jannati wa yukasyiru masyubaatihim wa yudhoo’ifu hasanaatihim wa yahfadzunaa bijahihim wa yamfa’unabihim wa yu’idu alaynaa min barokatihiim wa asrorihiim wa anwaarihim wa ulumihiim wa nafahatihim, fiddiini waddun-ya wal akhiroh.. alfatihah…KEEMPAT Al Fatihatu ilaa Ruuhiy Sayyidina Shohibirrootibiy Quthbil Irsyaadi wa Ghaushil Ibaadi wal bilaadi Al Habib Abdillah bin Alwiy bin Muhammad Al Haddad …wa Ushulihi wa furu’ihim anallaha yu’li darojaatihim fil jannati wa yukasyiru masyubaatihim wa yudhoo’ifu hasanaatihim wa yahfadzunaa bijahihim wa yamfa’unabihim wa yu’idu alaynaa min barokatihiim wa asrorihiim wa anwaarihim wa ulumihiim wa nafahatihim, fiddiini waddun-ya wal akhiroh.. alfatihah…KELIMA Al Fatihatu ilaa Arwaahi Kaaffati Ibadillahish-shoolihin wa walidiinaa wa masyooyikhinaa fiddiii wa dzawiilhuquuki alaynaa wa amwaati ahli haadzihil baldati min Laa Ilaaha Ilallahu ajma’iina, wa ila arwaahi amwatil muslimiia waa ahyaahum ila yaumiddin…anallaha yaghfirulahum wa yarhamuhum wa yufarriju kuruubal muslimiina wa yarhamuhum wa yasyfi mardhoohum wa yajma’u syamlahum alal hudaawa yu’allifu dzaata baynihim wa yuwali alaihim khiyaroohum wa yasyrifu anhum syiroorohum wa yakfiinaa wa iyyahum syarrolfitani wal mihani wal mu’dziyyina wal muta’addiyyina ming-qoriibin auba’iydi wa yurkhiy as’aarohum wa yughooziru amthoorohum wa yu’thikulla saa’iliiminnaa wa mingkum suulahu alamay yurdhiillaaha wa rosuulahu wa yaftahu alaina futuuhal aarifiina wa yakhtimulanaa bilhusnaa wahuwa roodhi’annaa fii khoyri wa luthfii wa aafiyatii wa ilaa hadhrotinnabiyya Muhammadin Shallahu Alayhi Wa Alihi Wa Sallam… Al Fatihah…Allahumma inna nas’aluka ridhooka wal jannata wa na’uudzubika min sakhotika wannar 3xYaa alimassirri minna, laa takhtikiis sitro annaa, wa aafinaa wa’fu’anna wakulana haitsukunnaJazallahu anna Sayyidina Muhammadan Shalallahu Alayhi wa Aalihi wa Sallama khayroo, Jazallahu anna Sayyidina Muhammadan Shalallahu Alayhi wa Aalihi wa Sallama maahuwa ahluhu 3xJazallahu anna Sayyidina wa Nabiyyina Muhammadan Shalallahu Alayhi wa Aalihi wa Sallama afdhola maa jazaanabiyyan an umatihii, Ya Allahu bihaa ya Allahu bihaa ya Allahu bikhusnil khootimah 3 x. Manfaat Membaca Ratib Al HaddadIlustrasi membaca Ratib Al Haddad. Foto ShutterstockRatib Al Haddad biasa dibaca oleh para ulama selepas sholat Isya dan Subuh. Seseorang juga diajurkan untuk membacanya di tempat yang tenang, menghadap kiblat, serta dalam keadaan wudhu. Terdapat alasan mengapa Ratib Al Haddad kerap dibaca oleh para ulama dan diajarkan di banyak pondok pesantren. Sebab ratib ini memiliki berbagai manfaat, termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah barokah di rumah. “Beberapa faedah Ratibul hadad di antaranya, penjelasan yang dikutip dari para ulama yang mensyarahi Rotib ini dari penyusun Ratib, Syekh Abdullah bin alawi al-Haddad Radliyallahu anhu bahwa orang yang rajin membaca rotib ini maka Allah akan menjaga negaranya dari beberapa cobaan dan siksaan. Faedah lainnya, bertambahnya kekayaan, barokah dan kebaikan di rumahnya. Orang yang rajin membaca Ratibul Haddad setiap hari, maka tidak akan bahaya baginya racun, hewan buas, reptil dan hewan-hewan lainnya. Faedah yang lain dari membaca rotib ini bahwa akan hasil baginya husnul khotimah dan Allah akan memberikan pertolongan baginya untuk mengucapkan kalimat syahadat di Akhir Hayatnya” Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 56.
Membaca Ratib Al-Haddad ini sesudah melaksanakan shalat Isya' dan shalat Subuh merupakan cara membaca yang paling tepat dan sempurna, namun sebenarnya meskipun hanya membaca 1x dalam sehari semalam sudah di anggap cukup, tapi perlu diketahui paling utama pelaksanaannya yakni setelah selesai melaksanakan shalat Isya'. Untuk di bulan
Daftar Isi Sekilas Tentang Habib Abdullah Al Haddad Bacaan Ratib Al Haddad Arab dan Latin Bacaan Ratib Al Haddad Arab Bacaan Latin Arti dari Ratib Al-Haddad Ratib Al Haddad adalah salah satu bacaan zikir dan wirid yang mengandung ayat suci Al-Quran dan jua berbagai macam doa. Bacaan ini disusun oleh seorang ulama yang termasyhur pada abad ke-11 Hijriyah, yaitu Habib Abdullah ini merupakan bacaan yang sering dibaca oleh umat muslim. Berikut adalah cerita singkat tentang Habib Abdullah Al-Haddad dan bacaan ratib Al-Haddad secara Tentang Habib Abdullah Al HaddadHabib Abdullah Al Haddad lahir di desa Subair, Tarim, Hadramaut, Yaman pada Ahad malam Senin tanggal 5 Safar 1044 hijriah. Ayahnya yakni habib Alwi bin Muhammad bin Ahmad Al Haddad adalah orang saleh dan bertakwa. Sedang ibunya adalah Syarifah Salma binti Umar bin Ahmad. Habib Abdullah Al Haddad adalah seorang ulama yang menyusun bacaan Ratib Al Haddad. Beliau adalah salah satu keturunan dari Nabi Muhammad SAW yang nasabnya bersambung sampai ke Fatimah, putri dari Nabi Muhammad merupakan seorang ulama dalam bidang fikih dan juga aqidah asy'ariyah. Habib Abdullah Al-Haddad mendapatkan gelar Syaikh al-Islam, Quthb ad-Da'wah wa al-Irsyad dan juga dikenal sebagai Pembaharu Tarekat Ratib Al Haddad Arabرَاتِبُ الْحَدَّادِ ِلْحَبِيْب عَبْدِ الله بْنِ عَلَوِي الْحَدَّادالْفَاتِحَة أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ. رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ آمِيْنِاَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤدُه حِفْظُهُمَا وَهُوَ العَلِيُّ العَظِيْمُ. آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّه وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْناَ وَأَطَعْناَ غُفْراَنَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لاََ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَسِيْنَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنآ أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْناَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌx3 سٌبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اْللهُ وَاللهُ اَكْبَرُسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ x3رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ x3اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ x3أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ x3بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي الْسَّمَآءِ وَهُوَ الْسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ x3رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا x3بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ x3يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا x3ياَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَمِتْناَ عَلَى دِيْنِ الإِسْلاَمِ x7ياَ قَوِيُّ ياَ مَتِيْنُ اكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْنَ x3أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ x3يَا عَلِيُّ يَا كَبِيْرُ يَا عَلِيْمُ يَا قَدِيْرُ يَا سَمِيعُ يَا بَصِيْرُ يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرُ x3ياَ فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ x3أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَاياَ x4لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ x25مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ وَرَضِيَ اللهُ تَعاَلَى عَنْ اَهْلِ بَيْتِهِ الطَّيِّبِيِنَ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الأَكْرَمِيْنَ الْمُهْتَدِيْنَ. وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ. وَالتَّابِعِيْنَ وَ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَعَلَيْناَ مَعَهُمْ وَفِيْهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ x25بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَد. بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ. اَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوحِ سَيِّدِنَا الشَّيْخِ الْكَبِيْرِ الْقُطْبِ الشَّهِيْرِ الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِي بَاعَلَوِي وَأُصُولِهِ وَفُرُوعِهِ وَجَمِيْعِ سَادَاتِنَا آلِ بَاعَلَوِي، أَنَّ اللهَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِمْ وَ أَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ وَ نَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَاَلْفَاتِحَةَ إِلَى أَرْوَاحِ ساَدَاتِنَا الصُّوْفِيَّةِ أَيْنَمَا كَانُوْا مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا أَنَّ اللهَ يَحْمِيْنَا بِحِمَايَتِهِمْ وَيُمِدُّنَا بِمَدَدِهِمْ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِمْ وَ أَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ وَ نَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَاَلْفَاتِحَةَ إِلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا الشَّيْخِ الْكَبِيْرِ الْقُطْبِ الشَّهِيْرِ الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَلَوِي بْنِ مُحَمَّدٍ الْحَدَّادِ صَاحِبِ الرَّاتِبِ وَأُصُوْلِهِ وَفُرُوْعِهِ وَجَمِيْعِ سَادَاتِنَا آلِ بَاعَلَوِي أَنَّ اللهَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّة وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِمْ وَ أَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ وَ نَفَحَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَاَلْفَاتِحَةَ أَنَّ اللهَ يُغِيْثُ الْمُسْلِمِيْنَ وَيَرْحَمُ الْمُسْلِمِيْنَ وَيُفَرِّجُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ وَيَشْفِيْ أَمْرَاضَ الْمُسْلِمِيْنَ بِالْعَافِيَةِ وَيُغَزِّرُ أَمْطَارَهُمْ وَيُرَخِّصُ أَسْعَارَهُمْ وَيُصْلِحُ سَلاَطِيْنَهُمْ وَيَكْفِيْهِمْ شَرَّ الْفِتَنِ وَ الْبَلِيَّاتِ وَ الْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَ يَحْفَظُ الْحُجَّاجَ وَ الْمُسَافِرِيْنَ وَ الْغُزَاةِ وَ الْمُجَاهِدِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ الْجَوِّ أَجْمَعِيْنَ. أَنَّ اللهَ يُصْحِبُهُمُ السَّلاَمَةَ وَ يَرُدُّهُمْ إِلَى أَوْطَانِهِمْ سَالِمِيْنَ آمِنِيْنَ غَائِمِيْنَ وَ إِيَّانَا فِيْ خَيْرٍ وَ عَافِيَةٍ وَ إِلَى أَرْوَاحِ وَالِدِيْنَ وَ وَالِدِيْكُمْ وَ أَمْوَاتِنَا وَ أَمْوَاتِكُمْ وَ أَمْوَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ أَجْمَعِيْنَ. أَنَّ اللهَ يَتَغَشَّاهُمْ بِالرَّحْمَةِ وَ الْمَغْفِرَةِ وَ يُسْكِنُهُمُ الْجَنَّةَ وَ يَخْتِمُ لَنَا وَلَكُمْ بِالْحُسْنَى فِيْ خَيْرٍ وَ لُطْفٍ وَ عَافِيَةٍ وَ إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّم. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَبِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ اللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَسَلِّمْ. اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ الْمُعَظَّمَةِ وَالسَّبْعِ الْمَثَانِيْ أَنْ تَفْتَحَ لَنَا بِكُلِّ خَيْرٍ. وَأَنْ تَتَفَضَّلَ عَلَيْنَا بِكُلِّ خَيْرٍ. وَأَنْ تُعَامِلَنَا مُعَامَلَتَكَ لأَهْلِ الْخَيْرِ. وَأَنْ تَجْعَلَنَا مِنْ أَهْلِ الْخَيْرِ، وَأَنْ تَحْفَظَنَا فِي دِيْنِنَا وَأَنْفُسِنَا وَأَوْلاَدِنَا وَاَهْلِيْنَا وَأَصْحَابِنَا وَأَحْبَابِنَا مِنْ كُلِّ مِحْنَةٍ وَ فِتْنَةٍ وَبُؤْسٍ وَضَيْرٍ، إِنَّكَ وَلِيُّ كُلِّ خَيْرٍ، وَمُعْطٍ لِكُلِّ خَيْرٍ، وَمُتَفَضِّلٌ بِكُلِّ خَيْرٍ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ x3يَا عَالِمَ السِّرِّ مِنَّا لاَ تَهْتِكِ السِّتْرَ عَنَّا وَ عَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَ كُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا x3يَا الله بِهَا يَا الله بِهَا يَا الله بِحُسْنِ الخْاَتِمَةِ x3يَا لَطِيْفًا بِخَلْقِهِ، يَا عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ، يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ اُلْطُفِ بِنَا يَا لَطِيْفُ يَا عَلِيْمُ يَا خَبِيْرُ x3يَا لَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلَ، إِنَّكَ لَطِيْفٌ لَمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا وَ الْمُسْلِمِيْنَ x3جَزَى اللهُ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَنَّا خَيْرًا، جَزَى اللهُ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَنَّا مَا هُوَ أَهْلُهُ x3الْحَمْدُ لِلّهِ عَلَى نِعْمَةِ الإِيْمَانِ وَ الإِسْلاَمِ وَ تَوْفِيْقِهِ وَكَفَى بِهَا مِنْ نِعْمَةٍBacaan LatinAl Fatihah Ila Hadrotinnabiy Muhammadin shalllahu alayhi wa alihi wasallam - Al al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-' Rasulu bimaa unzila ilayhi min Rabbihi wal mu'minun kullun aamana Billaahi wa Malaaikatihi wa Kutubihi wa Rusulih laa nufarriqu bayna ahadin min Rusulih wa qaalu sami'naa Wa ata'naa Ghufraanaka Rabbanaa wa Ilaikal yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa Maa kasabat wa 'alayhaa maktasabat Rabbanaa laa tuaakhidhnaa in-nasiinaa aw akhta'naa Rabbanaa Wa laa tahmil 'alaynaa isran kamaa hamaltahu 'alal-ladhiina min qablinaa Rabbanaa wa laa Tuhammilnaa maa laa taaqata lanaa bih wa'fu 'annaa wa'ghfir lanaa warhamnaa Anta Mawlaanaa Fa'nsurnaa 'alal qawmil kaafiriin... ilaaha Illallaahu Wahdahu laa shariika lahu Lahul Mulku wa Lahul Hamdu Yuhyii wa Yumiitu wa Huwa 'alaa kulli shay'in Qadiir 3x.Subhaanallaahi wal Hamdu Lillaahi wa laa ilaaha Illallaahu Wallaahu Akbar 3x.Subhaanallaahi wa bi-Hamdihi subhaanallaahil 'Aziim 3x.Rabbana'ghfir lanaa wa tub 'alaynaa innaka Anta't Tawwaab ur Rahiim 3x.Allaahumma Salli 'alaa Muhammad Allaahumma Salli 'alayhi wa Sallim 3x.A'udhu bi-Kalimaatillaahi't taammaati min sharri maa khalaq 3x.Bismillaahilladhii laa yadurru ma'a Ismihi shay'un fil ardi wa laa fis-samaa' wa Huwa's Samii' ul 'Aliim 3x.Radiinaa Billaahi Rabbawwa bil Islaami diinaw wa bi Muhammad-in Nabiyyaa 3x.Bismillaahi wal Hamdu Lillaahi wal khayru wash sharru bi-Mashii'atillaah 3x.Aamannaa Billaahi wal Yawmil aakhir tubnaa iia llaahi baatinan wa zaahiraa 3x.Yaa Rabbanaa wa'fu 'annaa wa'mhulladhii kaana minnaa 3x.Yaa Dhal Jalaali wal Ikraam amitnaa 'alaa diinil Islaam 7x.Yaa Qawiyyu Yaa Matiinu ikfi sharraz-zaalimiin 3x.Aslaha llaahu umural Muslimiin Sarafallaahu sharral mu'dhiin 3x.Yaa 'Aliyyu Yaa Kabiiru Yaa 'Aliimu Yaa Qadiiru Yaa Samii'u Yaa Basiiru Yaa Latiifu Yaa Khabiir 3x.Yaa Faarij al-hammi Yaa Kaashifal-ghammy Yaa man li-'abdihi Yaghfiru wa Yarham 3x.Astaghfirullaaha Rabbal-baraayaa Astaghfirullaaha min al-khataayaa 4x.Laa ilaaha Illallaah 50/100x, hingga 1000x.Muhammadur Rasulullahi Shalallahu 'alayhi Wasallama wa sharrafa wa karrama wa majjada wa 'azzama wa Radiya llahu ta'ala 'an 'ashabi Rasulillahi 'ajma'iina wattabi'ina lahum bi'ihsaanin 'ila yau middini wa'alaina ma'ahum birahmatika yaa 'arhamar Rohimiin. Mutahhariin wa Ashaabihil Muhtadiin wat Taabi'iina lahum bi-ihsaanin ilaa dari Ratib Al-HaddadDengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang Menguasai hari Pembalasan hari Akhirat. Engkaulah sahaja Ya Allah Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan. Tunjuklah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula jalan orang-orang yang oleh Abu Sa'id ibn al-Mu'lla "Sukakah kamu jika aku ajarkan sebuah Surah yang belum pernah diturun dulunya, baik dalam Injil mahupun Zabur dan Taurat? Ia adalah 15 Al-Hijr Ayat 87 "Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu wahai Muhammad tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan faedahnya."Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya. Yang tidak mengantuk usahakan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya melainkan dengan izin-Nya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki. Luasnya Kursi Allah meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dialah Yang Maha Tinggi, lagi Maha Besar. Surah 2 al-Baqarah Ayat 255 Ayat-al-KursiAyatul Kursi ini mengandungi khasiat yang besar. Terdapat 99 buah hadits yang menerangkan fadhilahnya. Di antaranya ialah untuk menolak syaitan, benteng pertahanan, melapangkan pikiran dan menambahkan telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya. Katakan "Kami tidak membedakan antara seorang rasul dengan rasul-rasul yang lain". Mereka berkata lagi Kami dengar dan kami taat kami pohonkan keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jua lah tempat kembali" Surah 2 Al Baqarah Ayat 285Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri katanya Rasulullah S. pernah bersabda Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, memadai kepada seseorang yang membacanya pada malam hari sebagai pelindung tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala atas kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa atas kejahatan yang diusahakannya. Mereka berdoa dengan berkata "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir" Surah 2 al-Baqarah Ayat 286Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah ibn Abbas Apabila Jibril sedang duduk dengan Rasulullah S. dia mendengar bunyi pintu di atasnya. Dia mengangkat kepalanya lalu berkata "Ini ialah bunyi sebuah pintu di syurga yang tidak pernah dibuka." Lalu satu malaikat pun turun, dan Jibril berkata lagi, "Ia malaikat yang tidak pernah turun ke bumi" Malaikat itu memberi salam lalu berkata, "Bersyukurlah atas dua cahaya yang diberi kepadamu yang tidak pernah diberi kepada rasul-rasul sebelummu-"Fatihat al-Kitab dan ayat penghabisan Surah al-Baqarah". Kamu akan mendapat manfaat setiap kali kamu Tuhan Melainkan Allah, Yang satu dan tiada sekutu bagi- Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia sangat berkuasa atas segala sesuatu 3X.Dari Bukhari, Muslim dan Malik, diriwayatkan daripada Abu Hurairah; Rasulullah berkata, "Sesiapa membaca ayat ini seratus kali sehari, pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang hamba, Seratus kebajikan dituliskan untuknya dan seratus keburukan dibuang darinya, dan menjadi benteng dari gangguan syaitan sepanjang hari."Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar 3X.Dari Muslim, diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundah Rasulullah S. A. W. bersabda Zikir-zikir yang paling dekat di sisi Allah adalah empat, iaitu tasbih, takbir, tahmid dan tahlil, tidak berbeza yang mana aturannya apabila engkau suci Allah segala puji khusus bagi-Nya, Maha suci Allah Yang Maha Agung 3X.Dari Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Hurairah Rasulullah bersabda Dua zikir yang mudah di atas lidah tetapi berat pahalanya dan disukai oleh Allah ialah 'SubhanAllah al-Azim dan 'SubhanAllah wa bihamdihi.'"Ya Allah ampunilah dosaku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang 3X.Surah 4 An-Nisa'; Ayat 106 "Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah; kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Sila rujuk juga Surah 11 Hud; Ayat Allah, cucurkan selawat ke atas Muhammad, Ya Allah, cucurkan selawat ke atasnya dan kesejahteraan-Mu 3X.Surah 33; Al-Ahzab, Ayat 56 Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berselawat ke atas Nabi; wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan yang Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr Rasulullah bersabda "Sesiapa berselawat kepadaku sekali, Allah akan berselawat kepadanya sepuluh berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya 3X.Dari Abu Dawud dan Tirmidhi, Rasulullah bersabda "Sesiapa yang membaca doa ini tiga kali, tiada apa-apa malapetaka akan terjatuh atasnya."Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tiada suatu pun, baik di bumi mahupun di langit dapat memberi bencana, dan Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui 3X.Dari Ibn Hibban; Nabi Muhammad bersabda "Hamba-hamba Allah yang membaca doa ini pada waktu pagi dan petang tiga kali, tiada apa jua kesakitan akan dialaminya."Kami ridha Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai Agama kami dan Muhammad sebagai Nabi kami 3X.Surah 3 Ali-Imran Ayat 19 Sesungguhnya agama yang benar dan diredai di sisi Allah ialah Abu Daud dan Tirmidzi; Nabi Muhammad bersabda "Sesiapa membaca ayat ini di pagi dan petang hari akan masuk ke surga."Dengan Nama Allah, segala pujian bagi-Nya, dan segala kebaikan dan kejahatan adalah kehendak Allah 3X.Diriwayatkah oleh Abu Hurairah Rasulullah bersabda Wahai Abu Hurairah, bila kamu keluar negeri untuk berniaga, bacakan ayat ini supaya ia membawa kamu ke jalan yang benar. Dan setiap perbuatan mesti bermula dengan 'Bismillah' dan penutupnya ialah "Alhamdulillah".Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, dan kami bertaubat kepada Allah batin dan zahir 3X.Surah at-Tahrim Ayat 8 Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan "Taubat Nasuha".Diriwayatkan oleh Ibn Majah Rasulullah bersabda Orang yang bertaubat itu adalah kekasih Allah. Dan orang yang bertaubat itu ialah seumpama orang yang tiada apa-apa dosa."Ya Tuhan kami, maafkan kami dan hapuskanlah apa-apa dosa yang ada pada kami 3X.Dari Tirmidzi dan Ibn Majah Rasulullah berada di atas mimbar dan menangis lalu beliau bersabda Mintalah kemaafan dan kesihatan daripada Allah, sebab setelah kita yakin, tiada apa lagi yang lebih baik daripada 4 An-Nisa' Ayat 106 "Dan hendaklah engkau memohon keampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."Wahai Tuhan yang mempunyai sifat Keagungan dan sifat Pemurah, matikanlah kami dalam agama Islam 7X.Sila rujuk ke no. 12. Moga-moga kita dimatikan dalam keadaan Islam. Dan dari Tirmidzi, Rasulullah menyatakan di dalam sebuah hadith bahawasanya sesiapa yang berdoa dengan nama-nama Allah dan penuh keyakinan, doa itu pasti dikabulkan Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Gagah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang zalim 3X.Seperti di atas; Merujuk hadits Rasulullah S. A. W., sesiapa yang tidak boleh mengalahkan musuhnya, dan mengulangi Nama ini dengan niat tidak mahu dicederakan akan bebas dari dicederakan Allah memperbaiki urusan kaum muslimin dan menghindarkan mereka dari kejahatan orang-orang yang suka mengganggu 3X.Diriwayatkan oleh Abu Darda' bahawasanya Rasulullah bersabda "Tiada seorang mukmin pun yang berdoa untuk kaumnya yang tidak bersamanya, melainkan akan didoakan oleh Malaikat, "Sama juga untukmu".Wahai Tuhan Yang Maha Mulia, lagi Maha Besar, Yang Maha Mengetahui lagi Sentiasa Sanggup, Yang Maha Mendengar lagi Melihat. Yang Maha Lemah-Lembut lagi Maha Mengetahui 3X.Surah 17 Al Israil Ayat 110 "Katakanlah wahai Muhammad "Serulah nama "Allah" atau "Ar-Rahman", yang mana sahaja kamu serukan; kerana Allah mempunyai banyak nama yang baik serta mulia. Dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau sembahyangmu, juga janganlah engkau perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu."Wahai Tuhan yang melegakan dari dukacita, lagi melapangkan dada dari rasa sempit. Wahai Tuhan yang mengampuni dan menyayangi hamba-hamba-Nya 3X.Dari Abu Dawud, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik "Ketika saya bersama Rasulullah S. A. W., ada seseorang berdoa, "Ya Allah saya meminta kerana segala pujian ialah untuk-Mu dan tiada Tuhan melainkan-Mu, Kamulah yang Pemberi Rahmat dan yang Pengampun, Permulaan Dunia dan Akhirat, Maharaja Teragung, Yang Hidup dan Yang Tersendiri". Rasulullah S. A. W. bersabda "Dia berdoa kepada Allah menggunakan sebaik-baik nama-nama-Nya, Allah akan memakbulkannya kerana apabila diminta dengan nama-nama-Nya Allah akan memohon keampunan Allah Tuhan Pencipta sekalian makhluk, aku memohon keampunan Allah dari sekalian kesalahan 4X.Surah 4 An-Nisa' Ayat 106 "Dan hendaklah engkau memohon keampunan daripada Allah; sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."Surah 11 Hud Ayat 90 "Dan mintalah ampunan Tuhanmu, kemudian kembalilah taat kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengasihani, lagi Maha Pengasih."Tiada Tuhan Melainkan Allah 50X.Komentar tentang kalimah tauhid sangat panjang. Kalimah "La ilaha illallah" ini adalah kunci syurga. Diriwayatkan oleh Abu Dzar bahwa Rasulullah S. A. W. bersabda "Allah tidak membenarkan seseorang masuk ke neraka kalau dia mengucapkan kalimah tauhid ini berulang-ulang kali."Muhammad Rasulullah, Allah Mencucurkan Shalawat dan Kesejahteraan di atasnya dan keluarganya. Moga-moga dipermuliakan, diperbesarkan, dan diperjunjungkan kebesarannya. Serta Allah Ta'ala meredhai akan sekalian keluarga dan sahabat Rasulullah, sekalian tabi'in dan yang mengikuti mereka dengan kebaikan dari hari ini sehingga Hari Kiamat, dan semoga kita bersama mereka dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih daripada yang Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad "Dialah Allah Yang Maha Esa; Allah Yang menjadi tumpuan segala permohonan; Ia tidak beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; Dan tidak ada sesiapapun yang sebanding dengan-Nya. Surah Al-Ikhlas 3X.Dari Imam Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Sa'id al-khudri; seseorang mendengar bacaan surah al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Pada keesokan paginya dia datang kepada Rasulullah dan sampaikan perkara itu kepadanya sebab dia menyangka bacaan itu tidak cukup dan lengkap. Rasulullah S. A. W berkata, "Demi tangan yang memegang nyawaku, surah itu seperti sepertiga al Quran!"Dari Al-Muwatta', diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Saya sedang berjalan dengan Rasulullah S. A. W., lalu baginda mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlas. Baginda berkata, "Wajiblah." Saya bertanya kepadanya, "Apa ya Rasulallah?" Baginda menjawab, "Syurga" Wajiblah surga bagi si pembaca itu.Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad; "Aku berlindung dengan Tuhan yang menciptakan cahaya subuh, daripada kejahatan makhluk-makhluk yang Diciptakan; dan daripada kejahatan malam apabila ia gelap gelita; dan daripada ahli-ahli sihir yang menghembus pada simpulan-simpulan ikatan; dan daripada kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan kedengkiannya". Surah daripada Aisyah katanya Rasulullah S. biasanya apabila ada salah seorang anggota keluarga baginda yang sakit, baginda menyemburnya dengan membaca bacaan-bacaan. Sementara itu, ketika baginda menderita sakit yang menyebabkan baginda wafat, aku juga menyemburkan baginda dan mengusap baginda dengan tangan baginda sendiri, kerana tangan baginda tentu lebih banyak berkatnya daripada Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad "Aku berlindung dengan Tuhan sekalian manusia. Yang Menguasai sekalian manusia, Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, dari kalangan jin dan manusia". Surah Tirmidzi diriwayatkan daripada Abu Sa'id al-Khudri; Nabi Muhammad S. A. W. selalu meminta perlindungan daripada kejahatan jin dan perbuatan hasad manusia. Apabila surah al-falaq dan an-nas turun, baginda ketepikan yang lain dan membaca ayat-ayat ini membaca al-fatihah ini dengan niat semoga Allah menyampaikan pahalanya kepada ruh suci junjungan kita, kekasih dan pemberi syafaat kita, rasulullah, Muhammad putra abdillah, dan kepada keluarga, sahabat-sahabat, istri-istri, keturunan, dan ahli baitnya, dan kepada ruh suci sayyidina al-muhajir ahmad bin isa, dan kepada nenek moyang beserta anak cucunya, semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, memperbesar ganjaran mereka, melipat gandakan kebaikan mereka, dan melindungi kita dengan berkat kemuliaan mereka. Memberikan manfaat dan melimpahkan keberkahan, rahasia-rahasia, cahaya-cahaya, dan ilmu mereka kepada kita dalam urusan agama, dunia, dan akhirat, membaca al-fatihah ini dengan niat semoga Allah menyampaikan pahalanya kepada ruh suci junjungan guru kami yang mulia al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin al-Baalawi, nenek moyang dan anak cucu mereka, dan kepada semua pembesar keluarganya al-abaalwi dan nenek moyang beserta anak cucunya semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, memperbesar ganjaran mereka, melipat gandakan kebaikan mereka, memberikan manfaat dan melimpahkan keberkahan, rahasia-rahasia, cahaya dan ilmu mereka kepada kita, dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. membaca al-fatihah ini dengan niat semoga Allah menyampaikan pahalanya kepada arwa suci para penghulu kita, para sufi dimanapun arwa mereka berada, di timur atau barat, semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, memperbesar ganjaran mereka, melipat gandakan kebaikan mereka, dan melindungi kita dengan berkat kemuliaan mereka, memberikan manfaat dan melimpahkan keberkahan, rahasia-rahasia, cahaya-cahaya dan ilmu mereka kepada kita dalam urusan agama, dunia, dan akhirat membaca al-fatihah ini dengan niat semoga Allah menyampaikan pahalanya kepada ruh suci penyusun ratib ini syyidina quthub al-rasyid wa ghauts al-ibad habib abdillah bin alwi al-haddad, juga kepada nenek moyang dan anak cucu mereka, semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, memperbesar ganjaran mereka, melipat gandakan kebaikan mereka,dan melindungi kita dengan berkat kemuliaan mereka, memberikan manfaat dan melimpahkan keberkahan, rahasia-rahasia, cahaya, dan ilmu mereka kepada kita dalam urusan agama, dunia, dan akhirat membaca al-fatihah ini dengan niat semoga Allah melimpahkan pahalanya kepada arwa suci hamba-hamba Allah yang sakeh, orang-orang tua, guru-guru agama kita dan orang-orang yang mempunyai hak atas kita, serta orang-orang yang meninggal di negeri ini dari ahli "laa ilaaha illallah" dan untuk arwah orang yang meninggal dari kaum muslimin dan mereka yang masih hidup sampai hari akhirat kelak, semoga Allah mengampuni dan menyayangi mereka, melepaskan kesulitan kaum muslimin serta mengasihi merek, menyembuhkan penyakit mereka dan menyatukan mereka semua dalam petunjuk, melunakkan hati sesame mereka, menguasakan atas mereka orang-orang terbaik yang ada diantara mereka, dan menyelamatkan mereka dari penguasaan orang-orang jahat yang ada diantara mereka, dan melindungi kita dan mereka dari kejahatan fitnah, cobaan, dan dari gangguan orang-orang yang melampaui batas, dari dekat maupun jauh. Melapangkan kehidupan mereka, memperlebat hujan mereka, dan mengabulkan semua hajat kita, hajat-hajat yang diridhai Allah dan rasul-Nya, dan membukakan bagi kita ilmu pengetahuan dan ma'rifat sebagaimana yang telah dibukakannya kepada orang-orang arif dan mengakhiri hidup kita dalam ridha-Nya, dalam kebaikan, kelembutan, dan keselamatan. Dan kepada junjungan kita nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Allah sungguh kami memohon kepada-Mu akan ridha dan surga-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari kemarahan-Mu dan siksa api Allah, yang maha mengetahui segala rahasia kami, janganlah kiranya engkau buka tirai rahasia dari kami. Berikanlah kesehatan pada kami dan maafkanlah diri kami dimanapun kami Allah membalaskan junjungan kami Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dari kami atas jasa-jasanya dengan balasan yang baik, semoga Allah membalaskan junjungan kami Muhammad sallallahu alihi wa sallam dari kami atas jasanya dengan balasan yang berhak diperolehnya. Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] khq/fds
RiyadhohRatib Al-Haddad. Dalam mengamalkan Ratib Haddad ini semestinya Ijazah kepada kayai yang sudah biasa mengamalkannya. Dengan Ijazah tersebut antum agar supaya dapat sanad. Namun apabila jauh dengan kiyai, maka melalui tulisan ini saya membolehkan untuk diamalkan. Saran kami jangan maerubah susunan yang sudah ada sesuai dengan tqilannya.
MCK4l7V.
  • jtd5g4wpws.pages.dev/187
  • jtd5g4wpws.pages.dev/466
  • jtd5g4wpws.pages.dev/323
  • jtd5g4wpws.pages.dev/155
  • jtd5g4wpws.pages.dev/114
  • jtd5g4wpws.pages.dev/73
  • jtd5g4wpws.pages.dev/470
  • jtd5g4wpws.pages.dev/215
  • hukum membaca ratib al haddad